Jakarta (ANTARA News) - Dalam penggerebekan jaringan teroris kelompok Abdullah Sonata di Jawa Tengah, polisi menemukan delapan rangkaian bom yang siap pakai (siap diledakkan), sementara yang lainnya masih dicari.
"Bom yang siap pakai kurang lebih delapan, yang lainnya masih kita cari," kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Edward Aritonang dalam konferensi pers di Mabes Polri di Jakarta, Jumat.
Edward menyatakan bahwa anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri masih mencari kemungkinan ada barang bukti rangkaian bom yang disembunyikan jaringan teroris Abdullah Sonata.
Jenderal polisi bintang dua itu menyatakan, Densus 88 Antiteror menemukan sejumlah rangkaian bom masih dirakit pelaku teror jaringan Sonata saat penyergapan Rabu (23/4) dan Kamis (24/6).
Polisi menangkap enam pelaku yang diduga teroris jaringan Abdullah Sonata, di Klaten (Jawa Tengah) dan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.
Keenam orang itu, yakni Abdullah Sonata, Heri Sigu Samboja alias Akhi Shogi, Medi alias Budiyanto, Agus Mahmudi, Bintang Juliardhi dan Yuli Harsono yang tewas tertembak saat penyergapan.
Selain menangkap tersangka teroris, Densus 88 Antiteror juga menyita 34 alat pembuatan bom, 27 komponen elektronik, seperti kapasitor, resistor, solder dan tang.
Kemudian dua senapan angin rakitan dengan teleskop, dua senjata pistol jenis FN dan Colt 38, senjata api gas, dua kantung plastik peluru, pedang dan lima bilah pisau, serta beberapa cakram padat.
Edward menambahkan jaringan Abdullah Sonata berencana melakukan penyerangan saat perayaan Hari Bhayangkara Polri pada sejumlah lokasi dan kantor kedutaan besar salah satu negara Eropa di Jakarta.
(T014/A033/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010