Medan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo menyatakan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara erupsi pada Jumat pukul 12.00 WIB ditandai luncuran guguran awan panas teramati dengan jarak 1.000 meter mengarah ke timur dan tenggara.

"Selain itu kabut asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50-200 meter di atas puncak kawah," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Natanail Perangin angin saat dihubungi dari Medan, Jumat.

Ia menjelaskan, Gunung Sinabung berada dengan ketinggian 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Cuaca cerah dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan barat. Suhu udara 16-26 derajat Celcius.

"Jumlah guguran 16, dengan amplitudo maksimum 4-53 mm dan durasi 55-115 detik," ujarnya.

Baca juga: Gunung Sinabung dua kali erupsi luncurkan awan panas 700 meter

Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi warga dan petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang warganya sudah dipindahkan serta di lokasi dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

Selain itu, radius sektoralnya pada lima kilometer untuk sektor selatan-timur dan empat kilometer untuk sektor timur-utara.

Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker saat keluar rumah untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan warga, demikian Natanail Perangin-angin.

Baca juga: Gunung Sinabung erupsi semburkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter
Baca juga: Gunung Sinabung erupsi semburkan abu vulkanik 2.000 meter

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021