Jakarta (ANTARA News) - Gen lompat, yang disebut transposon, pada tubuh manusia menjadikan setiap orang unik, dan para peneliti di Amerika Serikat menemukan bahwa jumlah transposon pada tubuh manusia lebih banyak dibanding perkiraan orang.
Para peneliti itu juga menemukan jumlah transposon yang sangat tinggi pada tumor paru-paru.
"Kami menemukan bahwa jika anda memiliki seorang anak, anak itu dapat memiliki satu atau lebih salinan transposon baru yang tidak anda miliki," kata Scott Devine dari University of Maryland School of Medicine seperti dikutip reuters.
"Dari penemuan itu, kami memprediksi ada lebih banyak variasi dalam genom manusia dibanding yang pertama kali diyakini pada ilmuwan." kata Devine, yang memimpin penelitian itu saat berada di Universitas Emory di Atlanta.
Penemuan itu dapat membantu memicu revolusi yang diharapkan para ilmuwan akan mengarah pada obat dan terapi lain untuk mengobati dan mencegah penyakit.
Transposon adalah unsur dalam kode DNA yang dapat mereplika diri sendiri. Gen itu melompat dari satu tempat ke tempat lain pada kromosom. Tim Devine menemukan transposon unik pada lebih dari 90 persen dari 76 orang yang mereka teliti.
Hasil penelitian itu dimuat dalam jurnal Cell.
Mutasi itu dapat mempengaruhi fungsi gen lain. Lompatan DNA tepat di depan atau di belakang sebuah gen dapat menghidupkan atau mematikan, atau mempengaruhi caranya bekerja.
Bahwa orang memiliki transposon bukan hal baru. "Lima puluh lima persen genom diketahui sebagai regangan transposon," kata Devine.
Namun sebagian besar melompat masuk atau kini tidak aktif, tidak berubah dan tetap di tempat dari satu generasi ke generasi berikutnya.
"Yang membuat kami tertarik adalah satu gen yang bergerak berkeliling hari ini. Kami menemukan rata-rata 15 sisipan per orang," kata Devine.
Teknologi Murah
Teknologi merangkai genetik yang baru memungkinan untuk menemukan transposon ini. Diperlukan biaya ribuan dolar AS untuk memetakan genom individual, seluruh unsur genetik, tetapi sejumlah perusahaan seperti Illumina, Life Technologies, dan Roche berupaya menurunkan harga tersebut.
Tim Devine menggunakan perangkai 454 produksi Roche untuk menemukan 1.145 sisipan transposon baru yang belum pernah didokumentasikan.
Mereka mengembangkan sebuah penelitian genetik yang hanya akan menargetkan pada gen lompat yang aktif dan memperkirakan sebuas sisipan baru terjadi pada setiap generasi.
Genome manusia memiliki tiga miliar pasangan dasar -- kode genetika A, C, T dan G. "Ini dapat mempengaruhi setiap pasangan dasar di mana pun di planet ini," kata Devine.
Setiap orang memiliki 20.000 gen dasar yang sama, tetapi setiap gen disusun dari banyak pasangan dasar dan terjadi sejumlah perubahan yang tidak kentara pada setiap orang. DNA di luar gen mempengaruhi tubuh dengan cara yang baru mulai dipahami.
Transposon melompat ke dalam kawasan non-kode ini, tetapi kadang juga ke dalam gen.
"Jika anda mengira genome manusia sebagai cara manual untuk membangun mesin rumit seperti pesawat, bayangkan apa yang akan terjadi jika anda menyalin halaman yang menggambarkan tempat duduk dan memasukkannya ke dalam seksi yang menggambarkan mesin jet," kata Devine.
Saat mereka mengamati tumor otak dan paru-paru, tim Devine menemukan transposon yang terlihat sangat sibuk pada kanker paru-paru, tetapi tidak pada kanker otak.
(N002/S018/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010