Jakarta (ANTARA) - Pandemi COVID-19 dan belum rampungnya Sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara, memaksa rencana pergelaran balap MotoGP di Indonesia diundur dari rencana semula Oktober tahun ini menjadi Maret 2022, demikian Indonesian Tourism Development Corporation (ITDC) pada Jumat
Sedangakan untuk target Mandalika International Street Circuit menjadi tuan rumah kejuaraan dunia World Superbike (WSBK) pada 14 November 2021 ITDC optimistis tetap terlaksana.
"Namun, mengingat masih berlangsungnya pandemi COVID-19, semua pihak sepakat menyelenggarakan ajang pertama FIM MotoGP World Championship Grand Prix atau MotoGP di sirkuit ini awal musim depan yaitu pada Maret 2022," kata ITDC yang menjadi pengembang Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika pada Jumat.
Keputusan ini tak lama setelah perwakilan federasi balap motor internasional FIM dan Dorna Sports yang menjadi pemegang hak komersial MotoGP dan WSBK, menginspeksi pra-homologasi di Sirkuit Mandalika pada Rabu.
Dorna Sports diwakili oleh Managing Director Carlos Ezpeleta dan Loris Capirossi selaku promotor, sedangkan FIM mengirimkan safety officer Franco Ucini yang juga mantan juara dunia 500cc 1982.
Baca juga: Peluang dan tantangan Sirkuit Mandalika jelang Homologasi untuk MotoGP
Selama inspeksi, perwakilan FIM dan Dorna Sports yang didampingi oleh Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer dan CEO Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Ricky Baheramsjah, mengaku terkesan pada kemajuan proyek Mandalika International Street Circuit dan standar keamanannya.
Ketika mendampingi perwakilan Dorna dan FIM, Abdulbar optimistis pengerjaan sirkuit yang masih kurang lebih 60 persen itu bakal rampung pertengahan tahun untuk mengejar target homologasi dari Dorna.
Meski demikian, restu Dorna tidak akan ada artinya apabila pandemi COVID-19 belum terkendali di Indonesia.
Betul, Dorna telah sukses menyelenggarakan 13 Grand Prix pada 2020 di musim yang terpukul oleh krisis kesehatan global, tetapi tak sedikit negara-negara yang memiliki infrastruktur lengkap sebagai tuan rumah Grand Prix batal menggelar balap MotoGP karena pandemi dan pembatasan perjalanan yang rumit.
Keputusan menunda MotoGP menjadi Maret 2022 itu resmi disampaikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir seperti dikutip rilis ITDC hari ini.
Baca juga: Dorna dorong lebih banyak talenta anak bangsa berkiprah di MotoGP
"Saya mendukung penuh penyelenggaraan MotoGP pada Maret 2022. Hal ini sejalan dengan program percepatan vaksinasi nasional oleh pemerintah Indonesia," kata Erick dalam pernyataan pers ITDC.
"Kami ingin menjamin keselamatan seluruh pengunjung baik dari dalam maupun luar negeri," kata Erick.
CEO MGPA ketika ditemui Antara di Lombok Tengah pada Rabu sebenarnya memberikan sinyal bahwa pandemi akan menjadi tantangan terbesar bagi penyelenggaraan MotoGP di Indonesia meskipun Sirkuit Mandalika bisa rampung tahun ini.
"Saya rasa ini adalah tantangan global, pandemi tak hanya mempengaruhi Indonesia tetapi seluruh negara di dunia," kata Ricky.
"Kita telah melihat Dorna menyelesaikan tugas yang sangat luar biasa dengan menggelar 13 balapan taun lalu. Saya harap kami bisa meneruskan jalur kesuksesan ini dan tentunya sangat penting bagi kami untuk mempertimbangkan aspek keselamatan dengan sangat serius."
Baca juga: Tinjau sirkuit Mandalika, Dorna ingin MotoGP segera tiba di Indonesia
"COVID tentunya masalah terbesar terkait mengumpulkan banyak orang. Jadi, yang tidak kami inginkan adalah membuat situasi COVID ini semakin memburuk, khususnya pada event seperti MotoGP," pungkas Ricky.
Dengan keluarnya target baru Maret, Dirut ITDC berkomitmen fokus kepada penyelesaian sirkuit jalan raya sepanjang 4,3 km dengan 17 tikungan itu demi membawa Grand Prix MotoGP kembali ke Indonesia sejak terakhir kali digelar pada 1997.
"Kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan FIM dan Dorna ke The Mandalika dan sangat senang bahwa inspeksi teknis telah berjalan dengan baik sesuai dengan yang mereka harapkan," kata Abdulbar.
"Dengan adanya kepastian waktu penyelenggaraan, kami memastikan untuk tetap fokus dalam menyelesaikan pembangunan Mandalika International Street Circuit serta memaksimalkan potensi yang akan diperoleh dari event olahraga kelas dunia ini."
Meskipun demikian, apabila MotoGP masih bisa mengadakan seri tur Asia Tenggara menjelang akhir 2021, tim MotoGP akan berupaya mengadakan tes pramusim di Sirkuit Mandalika pada periode itu sebagai persiapan keikutsertaaan Sirkuit Mandalika dalam kalender 2022, demikian ITDC.
Baca juga: Kedatangan Dorna Sports dinilai pacu percepatan Sirkuit Mandalika
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021