Jakarta (ANTARA) - Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, didampingi Kasau, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, meresmikan Monumen Marsekal Muda TNI (Anumerta) Abdulrahman Saleh yang berada di Wisma Aldiron, bekas Makas Besar TNI AU, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat.
Tjahjanto peresmian monumen ini juga menjadi kado HUT ke-75 TNI AU pada 9 April 2021.
Baca juga: Panglima TNI resmikan Monumen Pesawat N250 di Yogyakarta
Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, kata dia, disadari sangat penting fasilitas kesehatan bagi masyarakat, khususnya bagi keluarga besar TNI AU dan TNI.
Dengan semua talenta yang dia miliki itu, Saleh sangat layak dijadikan model panutan bagi generasi penerus dalam mengabdi kepada bangsa dan negara. Nama dia kemudian diabadikan juga menjadi nama Pangkalan Udara TNI AU Abdulrahman Saleh di Malang, Jawa Timur.
Baca juga: TNI AU laksanakan ziarah di Monumen Perjuangan TNI AU Ngoto
"Marsda TNI (Anumerta) Abdulrahman Saleh adalah sosok panutan yang dapat dijadikan teladan bagi TNI, khususnya TNI AU," kata dia.
Di tengah berbagai keterbatasan di masa revolusi fisik, kata dia, Saleh mampu menjadi seorang dokter dan menjadi pelopor berdirinya Radio Republik Indonesia serta memiliki karier militer yang cemerlang.
Baca juga: Bangkai F-16 terbakar disulap jadi monumen di Lanud Roesmin Nurjadin
Saat meresmikan monumen itu, Tjahjanto mengutip pidato Bung Karno pada1966 yang mengatakan: "Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah." "Ini adalah sebuah nasihat yang harus kita wariskan ke generasi penerus agar tidak melupakan sejarahnya," ujarnya.
Panglima TNI pun berharap dengan keberadaan Monumen Marsekal Muda TNI (Anumerta) Abdulrahman Saleh akan memberikan banyak manfaat dan menjadi pengingat akan jasa-jasanya kepada bangsa dan negara.
"Hal ini sekaligus menjadi manifestasi dari komitmen TNI dan generasi muda agar tidak pernah meninggalkan sejarah," katanya.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021