Kapasitas kita paling 1.500, itu setelah dibagi jarak
Jakarta (ANTARA) - Masjid Agung At-Tin yang berlokasi di Pinang Ranti, Jakarta Timur akan menyelenggarakan ibadah shalat tarawih dengan membatasi jumlah jamaah yang hadir untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.
"Kapasitas kita paling 1.500, itu setelah dibagi jarak. Insyaallah menampung. Memang ada pembatasan cuma kita kan sulit melarang kalau orang sudah sampai," kata Karnali selaku Kepala Bidang Peribadatan Masjid At-Tin saat ditemui di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Moeldoko tegaskan TMII akan dikelola profesional oleh BUMN
Karnali mengatakan kompleks Masjid Agung At-Tin memiliki lahan yang luas untuk menampung para jamaah yang ingin beribadah meskipun jumlahnya harus dibatasi.
"Alhamdulillah tempat kita luas, ketika ruang shalat penuh, kita siapkan di sayap kanan dan kirinya, kalaupun penuh kita naikkan ke lantai tiga," ujar Karnali.
Baca juga: Kita patut berterima kasih kepada Soeharto atas TMII, sebut Moeldoko
Dia menambahkan untuk penerapan protokol kesehatan, pihaknya telah melakukan antisipasi dengan mewajibkan jamaah memakai masker saat beribadah, hingga menyediakan fasilitas 'hand sanitizer' di sejumlah titik masjid.
"Jadi persiapannya seperti biasa karena ini masih pandemi, kita galakan protokol kesehatan jaga jarak, tanpa salaman, pakai masker, nanti ada petugas, ada 'hand sanitizer', spanduk imbauan untuk mengikuti protokol kesehatan," ujar Karnali.
Baca juga: Pengelolaan baru TMII diharapkan semakin sejahterakan karyawan
Lebih lanjut, Karnali mengatakan bahwa Masjid Agung At-Tin juga akan mengimbau kepada para jamaah untuk langsung pulang ke rumah masing-masing setelah melaksanakan ibadah shalat tarawih.
"Kita arahkan jamaah langsung pulang setelah ibadah. Begitu selesai kita akan matikan lampu-lampu besar yang ada di masjid," jelasnya.
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021