Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak tiga perguruan tinggi di Provinsi Riau berhasil mendapat hibah dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
Berdasarkan surat pengumuman Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud yang diterima ANTARA di Pekanbaru, Jumat, tiga perguruan tinggi di Riau yang menjadi penerima program bantuan tersebut antara lain Universitas Lancang Kuning, Universitas Riau dan Universitas Islam Riau. Surat tersebut ditandatangani oleh Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dikti Aris Junaidi, pada 5 April 2021.
Tiga perguruan tinggi tersebut menjadi penerima bersama 29 kampus lainnya, setelah proposal program bantuan yang mereka ajukan ke Kemdikbud disetujui, sehingga program studi di perguruan tinggi tersebut akan didanai dan diundang untuk mengikuti bimbingan teknis Program Bantuan Program Studi Menjadi Model CoE (Center Of Excellence) Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.
Rektor Universitas Lancang Kuning (Unilak) Dr. Junaidi. SS. M.Hum mengatakan, pihaknya mendapatkan hibah untuk Prodi Kehutanan Fakultas Kehutanan.
Baca juga: Unilak Riau batalkan wisuda untuk cegah penyebaran virus Corona
Baca juga: Perkemahan Wirakarya Perguruan TInggi Keagamaan XIV digelar di Riau
"Saya memberikan apresiasi bagi tim Fakultas Kehutanan Unilak yang telah bekerja keras mempersiapkan proposal dan program hingga lolos dan didanai. Prodi Fakultas kehutanan akan menjadi rol percontohan penerapan program Merdeka belajar kampus Merdeka di seluruh prodi di Unilak," katanya.
Menurut dia, hal ini merupakan upaya Unilak untuk meningkatkan kompetensi lulusan sehingga diakui dan mengikuti perkembangan zaman. Untuk itu Dr. Junaidi mengajak siswa siswi yang ingin melanjutkan kuliah dapat memilih Unilak karena pembelajarannya mengikuti kondisi dan kemajuan zaman.
Dekan Fakultas Kehutanan Unilak Ir. Emmy Sadjati.MSi menyatakan terkait lolosnya prodi kehutanan Unilak pada kompetisi Merdeka Belajar Kampus Merdeka CoE skema 1, yang akan digunakan untuk penyusunan kurikulum di Prodi Kehutanan.
"Perlu disampaikan bahwa untuk total jumlah halaman yang dibuat adalah 269 halaman dengan halaman depan dan lampiran, hal ini merupakan awal dari perjuangan melaksanakan program kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI yang telah dicanangkan sejak tahu 2020 yaitu Merdeka Belajar kampus Merdeka, dimulai dengan mengikuti kompetesi dibidang kurikulum," katanya.
Emmy pun berharapan ke depan bisa mengikuti kompetisi implementasi kurikulum dan pengembangan kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.
"Khusus untuk Unilak, semoga hal ini bisa menjadi pemicu bagi prodi dan fakultas lainnya agar tetap semangat mengelola prodi dan fakultasnya sesuai dengan regulasi dan kondisi perkembangan dunia pendidikan dan teknologi sekarang," katanya.
Sebelumnya, sepanjang tahun 2020 Kemendikbud telah menghadirkan terobosan Merdeka Belajar episode pertama hingga episode keenam. Kampus Merdeka merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Episode Kedua.
Kemendikbud melakukan penyesuaian di lingkup pendidikan tinggi, di antaranya pembukaan program studi baru, sistem akreditasi perguruan tinggi, Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum, dan hak belajar tiga semester di luar program studi.*
Baca juga: Unilak Pekanbaru dan universitas Malaysia teliti minyak sawit
Baca juga: KLHK salurkan 50.000 bibit pohon untuk penghijauan Unilak saat wabah
Pewarta: FB Anggoro
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021