Seiring kondisi listrik yang telah menyala, maka pelayanan rumah sakit dapat kembali optimal.

Jakarta (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah memulihkan kelistrikan sejumlah rumah sakit di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, yang sebelumnya padam akibat terdampak badai siklon tropis Seroja.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur Agustinus Jatmiko dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat, mengatakan prioritas utama perseroan adalah memulihkan kelistrikan fasilitas umum, salah satunya rumah sakit.

"Rumah sakit memang menjadi prioritas kami dalam melakukan pemulihan kelistrikan. Ini menjadi titik vital untuk memberikan perawatan kepada korban,” kata Agustinus Jatmiko.

Dia menyebutkan kelistrikan sejumlah rumah sakit yang telah menyala antara lain Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) SK Lerik, RSUD WZ Yohanes, dan Rumah Sakit Siloam.

Direktur RSUD SK Lerik Marsiana Halek mengapresiasi upaya PLN yang telah memulihkan pelayanan kelistrikan di rumah sakit pasca bencana badai yang menimpa Kota Kupang pada akhir pekan lalu.
Baca juga: BNPB distribusikan logistik ke tiga wilayah terdampak bencana di NTT

Lebih lanjut Marsiana menceritakan bahwa siklon tropis Seroja telah memecahkan kaca-kaca rumah sakit yang menghadap ke arah laut dan membuat gardu listrik meledak.

Seiring kondisi listrik yang telah menyala, maka pelayanan rumah sakit dapat kembali optimal.

Selain memulihkan kelistrikan rumah sakit, PLN juga telah memperbaiki kelistrikan beberapa perkantoran dan fasilitas umum lain, di antaranya Bandara Eltari, Telkom Plaza, Telkomsel Grapari, Bank Indonesia, Bank NTT, Polda NTT hingga hotel dan pusat perbelanjaan.

Dalam upaya mempercepat pemulihan listrik di Nusa Tenggara Timur, badan usaha pelat merah ini telah mengerahkan sebanyak 560 personil dan berhasil mengoperasikan 1.398 unit gardu distribusi listrik yang menjangkau 221.761 pelanggan.

Baca juga: Presiden bertolak ke NTT pastikan penanganan bencana berjalan baik
Baca juga: Warga kaki Gunung Ile Boleng antusiasme nantikan kunjungan Presiden

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2021