Jakarta (ANTARA News) - Masyarakat Indonesia dinilai masih sangat boros menggunakan energi, sehingga berapapun jumlah pasokan listrik yang disediakan akan selalu berkurang, kata Ketua Harian Dewan Energi Nasional (DEN), Darwin Zahedy Saleh.
"Masyarakat kita, termasuk saya masih termasuk boros dalam menggunakan energi. Ini terlihat dari elastisitas energi kita yang masih stinging dan ini akan terus diturunkan sampai di bawah 1,5 hingga 1,4," ujar Darwin Zahedy Saleh yang juga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kepada pers di Istana Wapres Jakarta, Kamis.
Hal tersebut dikemukakannya usai menghadiri rapat Dewan Energi Nasional (DEN) yang dipimpin oleh Wapres Boediono sekaligus sebagai Wakil Ketua DEN. Rapat itu juga dihadiri oleh sejumlah menteri antara lain Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bapenas, Armida Alisjahbana.
Menurut dia, saat ini elastisitas penggunaan energi masyarakat Indonesia masih cukup tinggi, yaitu 1,6 persen dan idealnya jumlahnya di bawah angka itu.
Untuk listrik, menurut dia, kebutuhan listrik nasional sekitar 7,5 persen per tahun, sementara peningkatan pasokan listrik hanya empat persen per tahun.
"Artinya, apabila kita hanya berkosentrasi pada sisi pasokan saja tapi tidak mendorong masyarakat agar lebih hemat dan efisien dalam penggunaan energi, maka akan selalu berkutat pada adanya selisih permintaan dan kebutuhan," kata Darwin yang juga menteri Energi Sumber Daya Mineral.
Dikatakan, secepat-cepatnya pertumbuhan listrik nasional paling tinggi hanya mampu mencapai empat persen per tahun dan kalau tidak ditekan bisa maka kebutuhan listrik bisa mencapai sembilan persen.
Aspek kebutuhan listrik, katanya, memerlukan komitmen kuat dari tiga pihak, yaitu pemerintah, masyarakat serta swasta, dengan cara konservatif dalam melakukan penghematan energi.
"Tidak bisa upaya penghematan listrik hanya dilakukan pemerintah saja, tapi harus dari semua pihak," katanya.
Tugas DEN antara lain merancang dan merumuskan kebijakan energi nasional (KEN) untuk ditetapkan oleh pemerintah dengan persetujuan DPR.
Juga menetapkan rencana umum energi nasional (REN) serta langkah penanggulangan kondisi krisis dan darurat energi, serta mengawasi pelaksanaan kebijakan bidang energi yang bersifat lintas sektoral.
Anggota DEN terdiri atas 15 orang, tujuh orang diantaranya adalah menteri maupun pejabat pemerintah dan delapan orang lainnya adalah anggota dari pemangku kepentingan yang mewakili kalangan akademisi, industri, teknologi, lingkungan hidup dan konsumen.
Pimpinan DEN terdiri atas ketua adalah Presiden, wakil ketua adalah Wakil Presiden, sedangkan ketua harian adalah menteri ESDM. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010
1 bahwa angka pertumbuhan pasokan listrik sebesar 4 %, plus rugi-rugi teknis dan non teknis masih di atas 10%, jalan-satu2nya adalah audit disisi Produsen dan juga disisi Konsumen.
2.bahwa persoalan regulasi disektor pemanfaatan energi primer yang dibutuhkan oleh PLN perlu segera ditanggulangi,
3.bahwa persoalan inefficiensi dan harga keekonomian TDL adalah persoalan yang sangat komplek dan perlu perubahan di sektor ketenagalistrikan yang pro rakyat???????????