Jakarta (ANTARA News) - Sony Dwi Kuncoro mengaku sempat lengah saat menghadapi pebulu tangkis asal Belanda Dicky Palyama pada Djarum Indonesia Open Super Series di Istora Gelora Bung Karno Jakarta, Kamis.
Meski mampu memenangi pertandingan dengan skor 21-14 dan 21-17, ia melakukan upaya cukup keras karena lawan juga bermain cukup maksimal.
" Lawan bermain cepat. Kombinasi smes keras dan neting cukup bagus sehingga saya sedikit lengah," kata Sony saat dikonfirmasi usai pertandingan.
Menurut di, diset pertama dirinya bermain lepas. Smes-smes kerasnya tidak mampu dikembalikan dengan baik oleh pebulutangkis asal Belanda itu sehingga mampu merebut set pertama.
Memasuki set kedua, kata dia, Dicky merubah strategi bermainnya. Lawan kembali bermain cepat dengan melancarkan smes-smes keras sehingga mampu menahan perlawanan yang diberikan.
"Saya kurang cepat merubah permainan sehingga mampu dikejar lawan. Setelah saya giliran menekan akhirnya mampu memenangkan permainan," katanya menambahkan.
Ia menambahkan, meski hingga saat ini belum menemukan lawan yang berat pihaknya mengaku tetap mewaspadai siapa yang akan menjadi calon lawannya pada babak perempatfinal.
"Semua lawan adalah berat. Yang jelas saya tidak membeda-bedakan calon lawan," kata pemenang Singapura Super Series itu.
Pada babak perempatfinal Sony akan menghadapi pemenang antara pebulu tangkis asal Korea Selatan Wan Ho Shon melawan pebulu tangkis asal Malaysia Choong Hann Wong.
Lolosnya Sony Dwi Kuncoro ke babak perempatfinal diikuti pebulu tangkis tunggal putri Maria Kristin Yulianti yang sebelumnya mengalahkan Rosaria Yusfin Pungkasari 21-14, 21-11.
Tunggal putri yang juga lolos ke perempatfinal adalah Ana Rovita setelah mengalahkan Mingtian Fu asal Singapura 17-21, 21-11, 21-15.
"Kunci pertandingan tadi adalah bermain dengan sabar. Ternyata terus menekan dan tidak berusaha mematikan bola berdampak positif bagi saya," kata Ana usai pertandingan.
Pada babak perempatfinal pebulu tangkis binaan PB Djarum Kudus itu akan menghadapi pemain pelatnas Maria Kristin Yulianti yang lebih dahulu lolos ke babak perempatfinal.
Meski menghadapi pemain yang kenyang pengalaman dirinya mengaku tidak mempermasalahkan. Hanya saja, pihaknya akan memberikan yang terbaik dipertandingan pertama super series yang diikuti ini.
"Saya belum pernah ketemu Maria Kristin. Tapi saya akan berusaha maksimal. Kalau ditanya target jelas menjadi juara," katanya menegaskan. (*)
(T.B016/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010