Jakarta (ANTARA) - Tidak seperti Disney, NBCUniversal dan ViacomCBS, Sony belum meluncurkan layanan streaming langsung ke konsumen untuk bersaing dengan Netflix. Sebaliknya, studio tersebut memperkuat masa depannya dalam kesepakatan besar dengan Netflix.
Dilansir The Hollywood Reporter (THR), Jumat, Sony telah menandatangani perjanjian lisensi eksklusif selama beberapa tahun di AS yang akan mengizinkan Netflix untuk menayangkan konten hiburan mereka.
"Di Sony Pictures, kami memproduksi beberapa film laris terbesar dan paling kreatif, film orisinal di industri. Perjanjian yang menarik ini lebih jauh menunjukkan pentingnya konten tersebut bagi mitra distribusi kami saat mereka meningkatkan jumlah pemirsa dan memberikan hiburan terbaik," kata Keith Le Goy, presiden distribusi global Sony.
Baca juga: Netflix beli hak atas dua film "Knives Out" terbaru
Untuk film yang dirilis secara teatrikal, pakta lima tahun akan dimulai dengan film-film Sony yang meluncur pada 2022, yang mencakup "Morbius", "Uncharted", "Bullet Train" dan sekuel dari pemenang Oscar "Spider-Man: Into the Spider-Verse". Di masa mendatang, ini juga akan mencakup angsuran dari waralaba Sony besar seperti "Jumanji" dan "Bad Boys".
Sumber memberi tahu THR bahwa kesepakatan itu bernilai sekitar 1 miliar dolar AS untuk Sony.
Netflix, yang telah menghabiskan miliaran dolar untuk membangun library-nya sendiri untuk mengantisipasi peluncuran layanan streaming studio, juga akan memiliki akses ke library film baru.
Streamer akan memiliki kemampuan untuk melisensikan hak untuk memilih judul dari perpustakaan Sony, yang mencakup film-film dari Columbia yang berusia hampir seabad, serta label studio lain Tri-Star, Sony Pictures Classics, dan Screen Gems.
Netflix dan Sony memiliki kesepakatan keluaran yang sudah ada untuk proyek Sony Pictures Animation, yang pertama kali ditandatangani pada tahun 2014.
Selama kesepakatan berlangsung, Netflix juga telah berkomitmen untuk mendanai sejumlah judul dari grup film studio tersebut. Ini akan mencakup film-film yang ingin dibuat Sony secara langsung untuk streaming sejak awal atau kemudian memutuskan untuk melisensikan streaming.
Dengan pakta tersebut, Netflix akan memiliki akses ke saluran baru penawaran film tayangan pertama, termasuk pasokan tetap konten Marvel, yang telah berada di luar jangkauan layanan streaming sejak peluncuran Disney+.
Sesuai ketentuan kesepakatan, ini akan termasuk angsuran "Spider-Man" dan "Venom" di masa mendatang.
Kepala film Netflix, Scott Stuber mengatakan, “(Kesepakatan) ini tidak hanya memungkinkan kami untuk menghadirkan deretan waralaba film kesayangan dan IP baru milik (Sony) ke Netflix di AS, tetapi juga membangun sumber baru film tayangan pertama untuk Netflix pecinta film di seluruh dunia."
Baca juga: "Heart of Invictus", proyek pertama Harry dan Meghan di Netflix
Baca juga: Dokumenter tentang Kanye West siap dirilis di Netflix
Baca juga: Lima momen drama "Vincenzo" bikin terkejut penonton
Penerjemah: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021