Sydney (ANTARA) - Saham-saham di Australia merosot pada Jumat, kehilangan tenaga setelah kenaikan beruntun lima hari, karena kemunduran pada rencana peluncuran vaksin COVID-19 negara itu membebani saham perawatan kesehatan, sementara harga bijih besi yang lemah menekan para penambang.
Indeks S&P/ASX 200 turun 0,2 persen menjadi 6.985,40 poin di awal perdagangan. Indeks acuan ini naik lebih dari 2,0 persen untuk minggu ini dan bersiap untuk kenaikan mingguan ketiga berturut-turut.
Saham perawatan kesehatan merosot lebih dari 1,0 persen hingga mencapai level terendah dua minggu, dengan kelas berat CSL Ltd jatuh 1,3 persen.
Pemerintah Australia mengadakan pertemuan dengan para pemimpin negara bagian dan teritori menyusul perubahan kebijakan tak terduga yang merekomendasikan orang-orang berusia di bawah 50 tahun untuk menggunakan vaksin Pfizer daripada suntikan AstraZeneca.
Indeks logam dan pertambangan ASX 300 merosot 0,2 persen karena harga bijih besi turun tipis di sesi sebelumnya. BHP Group Ltd merosot hampir 1,0 persen.
Saham energi turun tipis 0,1 persen karena harga minyak mentah datar, dipimpin oleh Beach Energy Ltd, yang turun 2,0 persen.
Melawan suasana suram, saham teknologi terangkat 1,02 persen, mengikuti kenaikan yang kuat semalam di rekan-rekan AS mereka yang menyebabkan penutupan S&P 500 pada rekor tertinggi.
Afterpay Ltd melonjak 3,12 persen, sementara EML Payments Ltd naik 1,22 persen.
Di Selandia Baru, indeks acuan S&P/NZX 50 turun 0,2 persen menjadi 12.613,80 poin, dengan perawatan kesehatan dan keuangan merugi paling besar.
Pacific Edge Ltd melonjak lebih dari 30 persen setelah perusahaan mengatakan tes diagnostik kanker kandung kemihnya sekarang ditanggung oleh raksasa asuransi AS, United Healthcare.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021