Ottawa (ANTARA News) - Gempa dengan kekuatan sedang menggetarkan Ottawa dan Montreal, Rabu, peristiwa langka yang membuat pekerja kantor berlarian ke jalan di ibukota Kanada.
US Geological Survey (USGS) melaporkan gempa dengan kekuatan 5,0 pada skala Richter mengguncang daerah perbatasan Ontario-Quebec pada pukul 17:41 GMT (Kamis, 00:41 WIB), dan menggetarkan pusat kota Ottawa tak lama setelah tengah hari.
USGS, yang mulanya melaporkan gempa itu berkekuatan 5,5 pada skala Richter sebelum menurunkannya, menyatakan pusat gempa berada 53 kilometer di sebelah utara Ottawa.
Gempa tersebut juga mengguncang kota yang berpenduduk paling padat di Kanada, Toronto, tempat para pemimpin global dijadwalkan bertemu pada akhir pekan ini untuk menghadiri pertemuan puncak G20 negara ekonomi utama dan negara berkembang di dunia.
Getaran juga dapat dirasakan di New York dan negara bagian midwest, Ohio di Amerika Serikat.
Wartawan AFP di Kanada menyaksikan tembok bangunan di pusat kota bergetar selama beberapa detik. Retakan muncul di bangunan Galeri Pers di Parlemen di Ottawa, dan di luar gedung sebagian orang kelihatan gemetar, tapi tak cedera.
Gempa itu mengganggu taklimat di Pers Galeri oleh seorang anggota parlemen dari kubu oposisi yang terlihat dalam tayangan televisi dengan tenang mengumpulkan catatannya sebelum keluar, sementara wartawan berserabutan ke pintu untuk melaporkan apa yang sedang terjadi.
"Rasanya seperti seseorang meledakkan dinamit di bawah kami," kata Genevieve Blais, yang tinggal di Hawk Lake, dekat pusat gempa, kepada media elektronik CBC. "Foto berjatuhan dari tembok dan lampu copot dari penyangganya."
Kebanyakan bangunan di pusat kota Ottawa, termasuk gedung parlemen, tampaknya telah dikosongkan saat tanda bahaya berkumandang dan mobil pemadam bergegas ke daerah tersebut.
Para pekerja diperkenankan kembali ke kantor mereka setelah para pejabat keselamatan memeriksa keutuhan bangunan. Banyak pegawai negara juga dipulangkan lebih awal pada sore hari.
Media setempat melaporkan kerusakan kecil pada beberapa rumah dan bangunan. Jendela di Balai Kota Ottawa terguncang, kata CBC.
Polisi Kanada tak ada korban cedera akibat gempa itu.
James Bowden, mantan warga Alaska yang pernah beberapa kali mengalami gempa di negara bagian AS utara tersebut, sedang antri di satu restoran cepat-saji di Sparks Street, Ottawa, ketika ia mengatakan ia "mendengar gempa akan terjadi dalam beberapa detik sebelum guncangan benar-benar terjadi".
"Kedengarannya seperti suara kereta barang, yang bergemuruh ke arah kami," katanya.
Bowden, orang yang gemar membaca ilmu pengetahuan mengenai gempa, mengatakan Ottawa mengalami gempa sekitar setiap empat atau lima tahun. "Yang ini cukup kuat," katanya.
Beberapa ratus gempa yang jauh lebih lemah terjadi berkaitan dengan patahan Logan di sepanjang jalur laut Saint Lawrence di provinsi Quebece setiap tahun.
Gempa besar terakhir, dengan kekuatan 6,0 pada skala Richter, mengguncang pada 1988 di wilayah Saguenay, sekitar 500 kilometer di sebelah utara Montreal.
(C003/S008)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010