Tasikmalaya (ANTARA News) - Puluhan anggota Front Pembela Islam (FPI) Tasikmalaya mendatangi Markas Polresta Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu untuk melihat langsung pelaku penganiayaan anggota FPI yang ditahan polisi.

Mereka datang mengendarai sepeda motor secara berboncengan bahkan menggunakan mobil yang langsung meminta pihak petugas polisi menunjukan pelaku penganiayaan yang sudah ditangkap.

Kedatangan mereka langsung disambut petugas kepolisian yang sudah bersiaga di depan halaman markas Polresta Tasikmalaya dan melakukan dialog kedua belah pihak.

Berdasarkan izin petinggi Polresta Tasikmalaya, para anggota FPI dipersilakan masuk melihat langsung pelaku yang sudah berada di dalam sel tahanan Polresta sejak Selasa malam secara bergantian.

"Kami datang ke sini untuk memastikan apakah pelaku penganiayaan terhadap anggota kami benar-benar sudah di tahan atau tidak," kata sesepuh FPI wilayah Tasikmalaya utara, H Ismail Fauzi.

Dijelaskan dia, kedatangannya ke ruang tahanan Polresta Tasikmalaya untuk mengabulkan anggotanya yang penasaran ingin melihat wajah pelaku serta memastikan polisi telah menangkap sekaligus meminta diproses sesuai hukum.

"Ingin melihat saja apa ditindak benar atau tidak," katanya.

Sementara itu, sebelumnya seluruh anggota FPI sempat mendatangi Polsek Kadipaten bahkan Polsek Pagerageung yang dikabarkan pelaku sudah ditahan diantara kedua Polsek tersebut.

Namun setelah mendapatkan keterangan dari anggota Polsek, pelaku sudah dilimpahkan ke Polresta Tasikmalaya dengan alasan untuk proses pemeriksaan hukum lebih mudah.

"Kami sudah datang ke Mapolsek tapi tahanan tidak ada, sedangkan anggota kami meminta datang langsung ke Polres untuk memastikan," kata Ismail.

Sementara itu, peristiwa penganiayaan tersebut terjadi Selasa malam (22/6) sekitar pukul 19.00 WIB menimpa seorang anggota FPI, Haeruman (23) warga Mekarsari, Kecamatan Kadipaten, Tasikmalaya.

Korban Haeruman dipukul oleh sebuah botol oleh pelaku, Dede Ilyas (16) warga Kecamatan Pagerageung, Tasikmalaya saat korban menyalip sepeda motor pelaku.

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka robek dibagian jidat sebelah kiri hingga terpaksa dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan intensif.(*)

(U.KR-FPM/Y008/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010