"Selain itu gunung kabut, dan asap kawah tidak teramati," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Natanail Perangin-angin saat dihubungi dari Medan, Kamis.
Ia menjelaskan, Gunung Sinabung berada dengan ketinggian 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Baca juga: Gunung Sinabung erupsi semburkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter
"Jumlah letusan Gunung Sinabung 2 kali, terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22-32 mm dan durasi 165-185 detik," ujarnya.
Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi warga dan petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang warganya sudah dipindahkan serta di lokasi dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.
Selain itu, radius sektoralnya pada lima kilometer untuk sektor selatan-timur dan empat kilometer untuk sektor timur-utara.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker saat keluar rumah untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan warga, demikian Natanail Perangin-angin.
Baca juga: Gunung Sinabung erupsi semburkan abu vulkanik 2.000 meter
Baca juga: Gunung Sinabung erupsi, luncurkan awan panas 500 meter
Baca juga: Gunung Sinabung erupsi luncurkan awan panas mencapai 1.000 meter
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021