Penjaga rumah Sambari Halim, Angga membenarkan kegiatan yang dilakukan oleh dua orang petugas dari KPK yang memakai mobil Toyota Innova berwarna hitam.
”Sudah balik, iya KPK. Jam 10 sampai jam 11 siang tadi. ada dua orang sudah ditemui putranya," ujar Angga kepada wartawan.
Baca juga: KPK benarkan buka penyelidikan baru di wilayah Jatim
Kegiatan ini diduga lanjutan penyelidikan dugaan kasus korupsi di salah satu perusahaan pelat merah di Kota Pudak, yakni Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Giri Tirta.
Akan tetapi, Angga tidak tahu lebih rinci perihal kegiatan yang dilakukan KPK.
"Saya kurang tahu soal apa, saya tidak seberapa mendengarkan. Keduanya (penyidik KPK) satu jam saja, saya hanya di luar. Karena di sini tidak ada apa-apa. Di sini rumah baru bangunan baru. Bapaknya (Sambari) tinggal dua bulanan," kata Angga.
Terkait keberadaan Sambari, Angga menyampaikan kalau tuan rumahnya itu berada di rumah.
Namun dia tidak bisa menemui penyidik KPK lantaran kondisinya yang sedang sakit.
"Melihat kondisi bapak seperti itu tidak mungkin ngomong sama nulis. Bapak stroke pasca-COVID-19. Tadi petugas (KPK) ditemui anaknya," tuturnya.
Sementara itu, KPK telah membenarkan sedang membuka penyelidikan baru kasus dugaan tindak pidana korupsi di wilayah Jatim.
"Berdasarkan informasi yang kami terima, benar beberapa hari ini ada kegiatan KPK berupa permintaan keterangan sejumlah pihak oleh penyelidik KPK di wilayah Jawa Timur," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Hal tersebut dikatakannya saat dikonfirmasi perihal kegiatan penggeledahan oleh tim KPK di Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Giri Tirta Kabupaten Gresik, Rabu (7/4).
Baca juga: Dewas KPK kirim surat ke Presiden cari pengganti Artidjo Alkostar
Baca juga: Dewas KPK tidak akan anulir SP3 Sjamsul Nursalim
Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021