Saya kira lebaran mudik bisa dilakukan secara virtual

Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan penutupan terminal bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP) di ibu kota pada 6-17 Mei 2021 dimaksudkan untuk mengurangi mobilitas warga guna menekan penyebaran virus corona (COVID-19).

"Itu kebijakan dari Dishub DKI bersama Polda Metro yang dimaksudkan untuk menjaga-jaga agar tak ada mobilitas warga yang menggunakan bus saat lebaran nanti," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Kamis.

Dia meminta kepada warga untuk dapat menahan diri tidak melakukan kegiatan pulang kampung saat lebaran meskipun dimungkinkan dan kasus COVID-19 di Indonesia sudah menurun.

"Kami berharap seluruh warga Jakarta tetap berada di ibu kota dalam merayakan hari kemenangan umat muslim nanti. Di rumah adalah tempat yang terbaik bagi kita, hindari keluar, apalagi perjalanan jauh, ke luar kota," ujarnya.

Riza mengharapkan agar jangan sampai momentum mudik tersebut mencelakai orang tersayang di kampung dengan membawa virus, ataupun sebaliknya di saat mudik warga DKI terpapar ketika bertemu keluarga di sana.

"Menularkan yang mengakibatkan saudara kita, keluarga kita terpapar virus corona atau sebaliknya kita kembali ke Jakarta membawa virus ke Jakarta sehingga terpapar saudara-saudara kita," katanya.

Menurut Riza, di zaman serba digital ini masyarakat bisa bersilaturahmi dengan sanak keluarga melalui telepon seluler. Apalagi saat ini ponsel sudah memiliki aplikasi yang canggih dengan melihat wajah.

"Saya kira lebaran mudik bisa dilakukan secara virtual," kata Riza.

Baca juga: DKI tutup seluruh terminal bus AKAP selama larangan mudik
Baca juga: Larangan mudik Idul Fitri positif bagi pariwisata Jakarta

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat mendampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, Kamis (31/12/2020). (ANTARA/Andi Firdaus)
Pemprov DKI Jakarta merencanakan menutup seluruh terminal untuk layanan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di Ibu Kota selama pemberlakuan larangan mudik lebaran tahun 2021.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan meski seluruh terminal bus AKAP di Jakarta akan ditutup selama periode larangan mudik, Terminal Pulo Gebang tetap akan dioperasikan.

"Rencananya itu yang akan dioperasionalkan hanya Terminal Pulo Gebang, untuk terminal selebihnya itu tidak ada pelayanan AKAP," kata Syafrin di Jakarta, Rabu (7/4).

Dia menjelaskan tiga terminal yang melayani bus AKAP lainnya, yaitu Terminal Kalideres, Kampung Rambutan dan Tanjung Priok dipastikan tidak beroperasi. Adapun Terminal Pulo Gebang akan tetap beroperasi, namun untuk melayani perjalanan darurat secara selektif.

"Untuk pelayanan AKAP Terminal Pulo Gebang pun itu akan sangat selektif, apakah terkait dengan keperluan mendesak misalnya keluarga kedukaan, ada yang sakit dan sebagainya, tentu ini akan sangat selektif," kata Syafrin.

Menteri Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PKM) Muhadjir Effendi melarang semua kalangan untuk mudik lebaran pads 6-17 Mei 2021.

Larang mudik ini dilakukan untuk menekan meluasnya kasus COVID-19 yang mungkin terjadi setelah pulang kampung.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021