Palembang (ANTARA News) - Sekolah Menengah Atas (SMA) berstandar Internasional di Sumatera Selatan akan dievaluasi oleh pemerintah pusat untuk mengetahui perkembangan sekolah tersebut.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi Dinas Pendidikan Nasional Sumsel, Drs Widodo, di Palembang Rabu mengatakan, pemerintah pusat akan mengevaluasi seluruh rintisan sekolah berstandar internasional (RSBI) termasuk SMA di Sumsel.

Di Sumsel, ada beberapa sekolah yang masuk rintisan sekolah berstandar internasional salah satunya SMA Internasional yang berdiri di Palembang pertengahan 2009 lalu.

Menurut dia, SMA Internasional itu sebenarnya sekolah umum karena masih dalam tahap pembinaan yang dilaksanakan selama tiga sampai empat tahun.

Sementara yang dievaluasi pemerintah pusat nanti antara lain mutu tenaga pengajar, bahasa yang digunakan serta sekolah tersebut harus mampu menjalin hubungan yang baik dengan berbagai lembaga pendidikan, ujar dia lagi.

"Oleh karena itu pihaknya menyambut baik akan dilaksanakannya evaluasi rintisan sekolah berstandar internasional tersebut," katanya.

Ketika ditanya tentang sekolah di Sumsel kemungkinan akan naik, ia mengatakan, bisa naik dan juga turun karena itu tergantung hasil evaluasi mendatang.

"Kalau naik sekolah itu nantinya menjadi sekolah berstandar internasional dan kalau turun menjadi sekolah umum seperti biasa," katanya.

Namun, diharapkan rintisan sekolah berstandar internasional di Sumsel mengalami peningkatan sehingga mutu sumber daya manusia di daerah ini akan lebih berkualitas.

Sebelumnya Asisten III Bidang Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Provinsi Sumsel, dr Aidit Aziz mengatakan, SMA Internasional Sumsel itu mulai berdiri pada Juli 2009.

Untuk tahap pertama menerima siswa sebanyak 80 orang dari kabupaten dan kota se Sumsel, kata dia beberapa waktu lalu.

(U005/A033/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010