Pada titik wilayah yang masih terdapat genangan air atau banjir maka listrik belum bisa kita nyalakan demi keselamatan warga

Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur mencatat sebanyak 1.115 unit gardu dari 2.000-an unit yang rusak akibat badai tropis Seroja telah dipulihkan hingga Kamis (8/4).

"Hingga saat ini sudah 1.115 unit gardu berhasil dioperasikan kembali dan sebanyak 168.082 pelanggan telah menikmati listrik kembali," kata General Manager PT PLN (Persero) UIW NTT Agustinus Jatmiko di Kupang, Kamis.

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan perkembangan pemulihan infrastruktur kelistrikan yang rusak akibat badai siklon tropis Seroja yang menerjang wilayah NTT pada 3-4 April 2021.

Agustinus mengatakan telah mengerahkan sebanyak 442 personel PLN yang terus sigap memulihkan gangguan kelistrikan yang tersebar di provinsi berbasis kepulauan itu.

Ia mengatakan proses pemulihan dan pengoperasian kembali ribuan unit gardu listrik ini dilakukan setelah dipastikan aman dan tidak berpotensi mengancam keselamatan warga.

"Pada titik wilayah yang masih terdapat genangan air atau banjir maka listrik belum bisa kita nyalakan demi keselamatan warga," katanya.

Agustinus mengatakan pihaknya juga terus berkoordinasi dengan berbagai stakeholder seperti TNI-Polri, DPRD, dan kepala daerah terkait perkembangan pemulihan kelistrikan.

Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap bahaya kelistrikan dan bersabar menunggu proses penormalan kelistrikan yang sedang ditangani PLN.

"Kami mohon dukungan dan doa untuk proses penormalan ini karena memang kerusakan cukup parah. Kami upayakan bisa berjalan lebih cepat sehingga masyarakat bisa menikmati listrik kembali," katanya.

Baca juga: Layanan Telkom di NTTT mulai berlangsung normal pasca bencana Seroja
Baca juga: Anjing pelacak dukung pencarian korban bencana di Adonara dan Lembata
Baca juga: Doni Monardo ajak belajar mitigasi bencana dari cara Soleman

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021