Washington (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Selasa, mengatakan bahwa perekonomian Amerika Serikat "tidak bergerak secepat yang diinginkan" ditengah-tengah menghangatnya pemulihan perekonomian dari krisis ekonomi terburuk dalam sati generasi terakhir.

"Kami sekarang telah melihat lima bulan berturut-turut pertumbuhan lapangan kerja dan perekonomian lebih dari setengah juta pekerjaan di sektor swasta yang telah diciptakan sejak awal tahun," kata Obama dalam sebuah pertemuan kabinet di Gedung Putih, layaknya dikutip AFP.

"Tetapi, kami juga mengetahui bahwa ini tidak bergerak secepat yang kami inginkan."

Komentarnya diberikan setelah Menteri Keuangan Timothy Geithner sebelumnya pada hari yang sama menyatakan mengenai dimulainya pemulihan perekonomian negara.

Dalam sebuah pernyataan di Kongres, Geithner mengakui bahwa ekonomi masih "melalui periode-periode yang sangat sulit". Dia memperingatkan mengenai dampak krisis yang akan "berlanjut".

"Jutaan warga Amerika masih mencari pekerjaan dan menderita akibat dampak dari resesi. Dampak dari krissi akan berlanjut."

Sekalipun kabar tentang kemajuan dalam pembiayaan stimulus pemerintah, Geithner menekankan bahwa Amerika Serikat masih belum keluar dari masalah.

"Kebijakan pemrintah berlanjut untuk memainkan peran penting dalam memperbaiki kerusakan pada sistem perekonomian, menyiapkan stabilitas dan memperluas jangkauan pemulihan keuangan bagi seluruh warga Amerika".

Saat peemrintah di seluruh dunia mulai mengurangi pembiayaan -- yang bertujuan untuk menopang perekonomian-- isu itu telah menjadi sumber utama pertemuan puncak para pemimpin ekonomi penting, G20, akhir pekan ini di Toronto.

Amerika Serikat telah mendesak negara-negara Eropa untuk tidak memotong anggarannya terlalu cepat karena dikhawatirkan dapat menghancurkan pemulihan perekonomian yang masih rentan.
(Uu.G003/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010