Jakarta (ANTARA News) - Pasangan baru ganda campuran Hendra Setiawan (Indonesia) dan Anastasia Russkikh untuk pertamakalinya lolos ke babak utama turnamen Super Series, setelah pada final kualifikasi, Selasa, menang atas pasangan Taiwan Liao Min Chun/Chen Hsiao Huan 21-19, 21-17.
Pada turnamen Djarum Indonesia Terbuka yang digelar di Istora Gelora Bung Karno Jakarta tersebut, Hendra yang tampil pada turnamen kedua bersama Anastasia setelah pekan lalu tersisih babak kualifikasi di Singapura Terbuka, mengawali turnamen di Istora dengan menang atas Tri Kusuma Wardhana/Nadia Melati (Indonesia) 21-11, 21-18 sebelum bertemu pasangan Taiwan.
"Ini turnamen kedua kami, kemarin sudah main di Singapura tetapi belum maksimal. Kali ini sudah lumayan," kata Hendra usai pertandingan.
Selanjutnya pasangan tersebut akan melawan ganda Korea Yoo Yeon Seong/Kim Min Jung untuk memperebutkan tempat di babak 16 besar.
Markis Kido yang juga bermain pada ganda campuran berpasangan dengan Lita Nurlita, juga lolos ke babak utama setelah meraih dua kemenangan berturut-turut pada babak kualifikasi, atas pasangan Singapura Hendri Kurniawan Saputra/Vanessa Neo 19-21, 21-17, 21-14, dan atas pasangan Pelatnas Rizki Delynugraha/Richi Puspita Dili 21-14, 21-17.
"Lebih berat pertandingan yang pertama (melawan pasangan Singapura) dibanding pertandingan kedua," ujar Kido yang mengaku sudah semakin kompak dengan Lita.
Pasangan yang tidak memasang target di Indonesia Terbuka itu selanjutnya akan melawan ganda Korea unggulan kelima Shin Baek Cheol/Le Hyo Jung dari Korea.
"Pokoknya main sebaik-baiknya saja lah," ujar Kido saat ditanya mengenai pertemuan dengan pasangan Korea itu.
Setelah Indonesia Terbuka, Kido dan Lita rencananya masih akan berpasangan dalam beberapa turnamen di antaranya Malaysia Grand Prix dan Macau Terbuka.
"Lita masih dikontrak per event. Setelah ini kami akan tampil di Malaysia dan Macau, tetapi setelah itu masih belum tahu," kata Kido mengenai kelanjutan karirnya di ganda campuran.(*)
(T.F005/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010