Hal itu diungkapkan Menteri Perdagangan India Anand Sharma, Senin, dalam kunjungan ke Spanyol.
"Kami berharap tumbuh dengan laju antara 8,5 persen menjadi 9,0 persen tahun ini dan kami optimis, lebih percaya diri, bahwa kami berencana menjadikan pertumbuhan India dua digit dalam dua tahun ke depan, tahun 2013," katanya dalam konferensi bisnis di Madrid.
"Kami perlu melakukannya karena kami adalah negara paradoks. Kami memiliki kelas menengah yang mungkin terbesar di dunia, sama dengan populasi seluruh Eropa, dan pada saat yang sama kami juga merupakan bagi sejumlah besar orang miskin."
Pertumbuhan ekonomi India telah lepas landas sejak negara berpenduduk sekitar 1,2 miliar orang itu mulai meliberalisasi ekonomi di awal 1990-an dengan mengurangi kontrol pada perdagangan asing dan investasi.
Ekspansi ekonomi negara itu melambat menjadi 6,5 persen pada tahun fiskal 2008-2009 setelah rata-rata tumbuh 9,0 persen dalam empat tahun sebelumnya, pertumbuhan kontras dengan penghematan yang terlihat di banyak negara maju.
India lolos dari beban krisis keuangan global karena naiknya pendapatan yang mendorong permintaan domestik untuk mobil, telepon seluler dan barang tahan lama lainnya sekalipun ekspornya jatuh.
"Ketika dunia mulai mencair, India masih berdiri," kata Rajan
Bharti Mittal, direktur pengelola Bharti Enterprises, konglomerat India yang juga memiliki perusahaan ponsel terbesar di negara itu.
Dana Moneter Internasional memprediksi perekonomian India akan tumbuh 8,75 persen pada 2010 dan sebesar 8,5 persen pada 2011. (A026/S004)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010