Mamuju (ANTARA News) - Nilai investasi yang ditanamkan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi di Indonesia hingga saat ini telah mencapai delapan miliar dolar AS, kata Perwakilan Kedutaan Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Ahmad Ali Kattonah, di Mamuju, Senin.

"Sejak menjalin hubungan kerjasama dengan Pemerintah Indonesia, nilai investasi yang kami tanamkan telah mencapai angka delapan miliar dolar AS," katanya.

Menurut Ahmad melalui juru bicaranya mengatakan, kerjasama kedua negara antara pemerintah Kerajaan Arab Saudi dengan pemerintah Indonesia tersebut telah terjalin selama 50 tahun.

"Sepanjang tahun itu hingga saat ini telah terjadi hubungan bilateral kedua negara yang baik, dan saling mencintai meski pun terkadang timbul persoalan prinsip, namun persoalan yang timbul, tidak mengurangi rasa dalam menjalin hubungan kami dengan pemerintah Indonesia," ungkapnya.

Ia menjelaskan, awalnya pemerintah kerajaan Arab Saudi, hanya memberikan nilai investasi sebesar dua miliar dolar AS, sepanjang hubungan tersebut telah berhasil meningkatkan nilai investasi sebesar delapan miliar dolar AS.

"Bertambahnya nilai investasi yang kami lakukan selama ini, disebabkan karena hubungan bilateral yang terjalin cukup baik khususnya di bidang ekonomi," paparnya.

Dikatakannya, hubungan kerjasama dengan Indonesia termasuk di Mamuju, Sulbar yang dimulai tahun ini, diharapkan dapat melibatkan semua pihak, khususnya pemangku kepentingan di daerah ini.

"Kerjasama awal yang akan kami bangun dengan Pemprov Sulbar adalah investasi di bidang keagamaan sesuai yang tertuang dalam usulan pemerintah Provinsi Sulbar," jelasnya.

Lima usulan dari Pemprov Sulbar yang ditandatangani melalui MoU tersebut diantaranya, usulan bantuan hibah pembangunan sekolah Islam, usulan beasiswa S1 dan S2, bantuan kitab Suci Al-qur`an dengan terjemahan bahasa Mandar dan usulan pembangunan/rehabilitasi terhadap lima mesjid.

"Lima permohonan Gubernur Sulbar akan disampaikan ke pemerintahan kerajaan Arab Saudi dan kami sendiri pun siap memperjuangkannya," papar Ahmad.

Selain itu, kata dia, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi juga akan membuka salah satu cabang perguruan tinggi Kairo yang akan ditempatkan di kota Makassar, Sulsel dan satu di Mamuju, Sulbar.

"Kerjasama ini salah satu komitmen kami untuk memberikan perhatian penuh terhadap pengembangan dunia pendidikan Islam di daerah ini," timpalnya. (ACO/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010