Jakarta (ANTARA) - Mantan manajer selebriti Roy Kiyoshi, Fahd Adityo Oscar yang menjuluki dirinya sebagai "King Fahd", akan memulai debut pertamanya di atas ring yang sama dengan Tibo Monabesa, peringkat enam World Boxing Council (WBC) sekaligus mantan juara dunia International Boxing Organization (IBO).

Tinju adalah dunia lama Fahd. Setelah tidak lagi menjadi manajer Roy Kiyoshi, Fahd yang akrab disapa Adit itu pun berkeinginan untuk kembali ke atas ring.

"Saya memang sudah lama berkecimpung di dunia tinju amatir sebelum masuk dunia hiburan mengurus Roy Kiyoshi. Kini setelah mundur dari Roy, saatnya saya menekuni dunia tinju profesional,” kata Adit dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Dalam pertandingan di Balai Sarbini Jakarta Pusat, Sabtu (10/4), Adit "King Fahd" menantang petinju asal Papua Ibrahim Aroby dalam pertandingan tanpa gelar yang akan berlangsung sepanjang empat ronde di kelas light heavy weight.

Sedangkan Tibo akan berebut gelar juara WBC International Gold melawan petinju Filipina Toto Landero di kelas light flyweight.

Baca juga: Kejuaraan tinju WBC selangkah lagi dapat rekomendasi Kemenpora

Kesempatan itu juga akan dimanfaatkan oleh Tibo untuk memperbaiki peringkatnya di WBC, mengingat beberapa waktu lalu gelar juara dunia IBO yang disandangnya terpaksa dilepas karena tidak ada pertandingan tinju selama pandemi COVID-19.

Selain itu, masih ada sederet petinju lainnya, seperti Defri Palulu, Daeng Armando, Oky Akbar dan lain-lain.

Adit mengaku sudah siap mengalahkan Ibrahim karena telah mempelajari kelemahan dan kelebihan lawan tandingnya itu. Selama satu bulan ini, ia juga telah mempersiapkan diri secara intensif untuk menghadapi Ibrahim.

Ibrahim Aroby bukanlah lawan asal-asalan karena petinju yang kini tinggal di Bekasi itu sudah memulai karir profesional sejak 2002, dengan rekam jejak yang cukup lumayan, yakni dari 16 kali bertanding, mengantongi delapan kemenangan, tiga kali seri dan lima kali kalah.

Oleh karena itu, persiapan fisik pun sudah dilakoni Adit, yang kini bernaung di bawah bendera yang ia dirikan sendiri, yakni Fahd Academy.

Baca juga: Kemenpora belum bisa beri rekomendasi kejuaraan tinju WBC di Indonesia

Sebelumnya, Fahd Academy bernama OSC Academy, yaitu sasana tinju yang menjadi tempat bernaung beberapa petinju ternama di Indonesia, seperti Roy Tua Manihuruk, Oktavianus Moensaku dan sebagainya.

Kini, Adit yang memiliki berat badan 79 kilogram itu dilatih oleh Oktavianus, atau yang biasa disapa Okto, dan Theodorus Ginting dengan porsi latihan yang dilakukan setiap hari, pada pagi dan sore, minimal 1,5-2 jam.

"Secara fisik dan teknik, saya sudah siap. Hanya saja memang masih harus lebih kuat mempersiapkan mental. Bertinju di ring profesional itu punya sensasi yang menggetarkan," ungkap Adit.

Dalam debutnya nanti, Adit rencananya akan menggelar atraksi dengan naik helikopter menuju Balai Sarbini dan menunjukkan kegarangannya sebagai raja tinju, sesuai dengan simbol yang dipilihnya, yaitu harimau.

Baca juga: FTPI angkat Milasari Kusumo sebagai ketua baru secara aklamasi

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021