Jakarta (ANTARA News) - Operator seluler PT Telkomsel menggelar ujicoba mobile broadband teknologi Long Term Evolution (LTE), yang sering disebut sebagai generasi keempat (4G) seluler, serentak di tiga kota meliputi Medan, Jakarta, dan Denpasar.
"Kesiapan ujicoba LTE ini menguatkan komitmen Telkomsel memandu perkembangan industri seluler memasuki era baru layanan mobile broadband, kata Direktur Utama Telkomsel, Sarwoto Atmosutarno, di sela ujicoba LTE Telkomsel sekaligus peresmian pusat riset LTE Telkomsel, di Jakarta, Senin.
Ujicoba LTE itu diresmikan Menteri Kominfo, Tifatul Sembiring, yang melakukan percakapan dengan pengguna telekomunikasi di Denpasar.
LTE adalah suatu teknologi radio yang mampu menawarkan kapasitas dan kualitas kecepatan data hingga 172 Mbps.
Sebagai tahap awal, ujicoba teknologi mobile broadband berbasis seluler GSM ini, Telkomsel menggandeng tiga penyedia jaringan, Huawei (Jakarta), Ericsson (Medan- dan Nokia Siemens Networks (Denpasar).
"Ke depan seluruh mitra Telkomsel akan menggelar ujicoba untuk LTE dan Dual Carrier HSPA+", kata Sarwoto.
Ujicoba LTE ini, Telkomsel menggunakan eksisting frekuensi DCS 1800 dengan bandwith 10 MHz.
Dalam ujicoba itu, Telkomsel melakukan kajian teknis maupun bisnis teknologi LTE, terutama kebutuhan sumber daya manusia, seperti alokasi frekuensi untuk menggelar LTE, kebutuhan investasi implementasi, serta pengemnangan LTE.
Kajian teknis untuk mendukung perkembangan LTE yang membutuhkan, bandwith besar, dengan kecepatan hingga 150 Mbps, dan 50 Mbps (uplink) untuk mendukung high definition streaming video, dan panggilan berbasis Internet.
Sementara itu, Presiden Direktur Ericsson Indonesia, Mats Otterstedt, mengatakan bahwa pertumbuhan penggunaan data bergerak di Indonesia tumbuh beberapa kali lipat setiap tahun.
Sedangkan, Head of Marketing III Departement PT ZTE Indonesia, Adithya Muluk, menuturkan bahwa hingga April 2010 ZTE Corporation telah mengimplementasikan lima jaringan komersial LTE dan lebih dari 40 ujicoba LTE dengan berbagai operator seluler di Eropa, Amerika Utara, dan Asia Pasifik.
(T.R017/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010