Makassar (ANTARA) - Pembebasan lahan proyek kerata api (KA) trans Makassar-Parepare di Kabupaten Pangkep dan Maros ditargetkan dua bulan ke depan atau Juni 2021.
"Pembangunan KA trans Makassar-Parepare terus digenjot dan ditargetkan paling lambat dua bulan ke depan pembebasan lahan sudah rampung." kata Kepala Balai Teknik Perkeretapian Wilayah Jawa Bagian Timur Jumardi di Makassar, Rabu, menanggapi progres pembebasan lahan proyek KA di Sulsel.
Menurut dia, dengan tuntasnya pembebasan lahan itu nanti, maka pembangunan konstruksi dapat dipercepat.
Untuk progres pembebasan lahan di Kabupaten Pangkep lanjut dia, sudah mencapai 93 persen. Sedang di Kabupaten Maros menghampiri 70 persen.
Perlintasan KA Makassar-Parepare ini terdiri dari dua jalur yakni, Tanete Rilau-Palanro sepanjang 42,8 kilometer dan Mandai-Mandalle membentang 102,4 kilometer.
Menurut Jumardi, pembangunan proyek KA di Sulsel itu sempat terhambat saat masa pandemi COVID-19, namun kini proyek tersebut kembali dilakukan dan ditargetkan rampung Maret 2022.
"Proses pembangunan KA Trans Makassar-Parepare sempat melambat karena diawali pandemi dan BPN turun mengukur inventarisasi ya sangat terbatas," ujarnya.
Proyek KA Trans Makassar-Parepare ini merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang didanai pemerintah pusat sekitar Rp9 triliun, sedang pembebasan lahannya ditanggung Pemprov Sulsel dengan penyediaan dana awal sekitar Rp30 miliar pada masa kepemimpinan Syahrul Yasin Limpo.
Baca juga: Proyek KPBU KA Makassar-Parepare resmi ditandatangani
Baca juga: Pembangunan jalur KA Makassar-Parepare butuh dana Rp6,4 triliun
Baca juga: Pembantalan rel KA Makassar-Parepare ditunda hingga Oktober
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021