Jakarta (ANTARA News) - PT Garuda Indonesia mengajukan pinjaman dana sebesar 1,5 miliar dolar AS - 2 miliar dolar AS kepada Export-Import Bank (Exim) Amerika Serikat untuk membiayai pengadaan pesawat jenis Boeing.
"Proposal pengajuan pinjaman segera kami sampaikan kepada Exim Bank," kata Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar di sela Penandatangan Nota Kesepahaman Mandiri-Jamsostek dan BTN-Jamsostek, di Kantor Kementerian BUMN di Jakarta, Senin.
Menuru Emirsyah, untuk memantapkan rencana pembiayaan tersebut pihaknya sedang melakukan pematangan konsep termasuk meminta pendapat dari Kementerian BUMN selaku kuasa pemegang saham Garuda.
"Kami masih diskusi. Saya sudah bertemu dengan chairman Exim Bank," ujarnya.
Menurut Emirsyah, Garuda Indonesia pada 2010 akan mendatangkan sebanyak 14 unit pesawat Boeing jenis 777, dan 25 unit jenis 737-800.
"Sesuai proposal yang diajukan, pendanaan dari Exim Bank akan digunakan untuk pembelian 24 pesawat," katanya.
Adapun untuk pengadaan Boeing 737 yang 15 unit, pembiayaannya sudah diperoleh.
Menurut dia, seluruh pesawat akan didatangkan bertahap. "Belum seluruhnya pesawat pesanan tiba di tanah air. Tetapi rata-rata sebanyak 2 unit pesawat diterima setiap bulan," kata Emirsyah.
Ia mengutarakan, dalam merealisasikan pendanaan pengadaan armada perusahaan pelat merah ini, perseroan bisa melakukan dua cara, yaitu pinjaman perbankan Exim Bank, maupun dari lessor.
"Kita juga bisa mengkombinasikan kedua sumber pendanaan itu," ujarnya.
Akan tetapi ditambahkannya, Garuda selama ini masih cenderung menggunakan jasa leasing sejalan dengan kondisi keuangan perseroan.
"Kami berharap pada 2010 rencana pengadaan pesawat tuntas, dengan pembiayaan yang diselesaikan pada 2011," kata Emirsyah.
(R017/B010)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010