Cilacap (ANTARA News) - Sebanyak delapan nelayan asal Cilacap hilang di Samudera Hindia akibat dua kapal yang mereka gunakan mengalami kecelakaan pada Jumat (18/6), sekitar pukul 02.00 WIB.
"Dua kapal yang mengalami kecelakaan, yakni Kapal Motor Bali Indah 15 milik Atay dan KM Putra Jaya 1 milik Aik," kata Kepala Seksi Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai Kantor Administrator Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap, Aher Priyatno di Cilacap, Senin.
Menurut dia, kedua kapal ini dihantam gelombang besar dan angin pada lambung kiri hingga terbalik saat berada di perairan Cemiring Tengah atau pada posisi 09.40.00 lintang selatan dan 109.16.00 bujur timur.
Akibat dari kecelakaan tersebut, kata dia, enam anak buah kapal (KM) Bali Indah 15 berhasil diselamatkan dan lima orang lainnya belum ditemukan.
Sementara KM Putra Jaya 1 yang ber-ABK lima orang, lanjutnya, tiga orang di antaranya belum ditemukan.
"Hingga saat ini kami masih melakukan pencarian terhadap delapan ABK kapal tersebut. Kami belum mengetahui identitas para korban," katanya.
Secara terpisah, Koordinator Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Kabupaten Cilacap Waluyo mengatakan, pihaknya kesulitan untuk melakukan pencarian terhadap para korban karena lokasinya cukup jauh, yakni sekitar 72 mil dari pantai Cilacap.
Selain itu, kata dia, Basarnas Kabupaten Cilacap juga tidak memiliki peralatan yang memadai untuk menjangkau lokasi tersebut.
"Kendati demikian, kami telah berkoordinasi dengan para operator kapal dan nelayan yang melintas di lokasi tersebut untuk ikut membantu memberi pertolongan," katanya.
(ANT/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010