Jakarta, 21/6 (ANTARA) - Wakil Presiden Boediono menyentil nilai moral generasi muda terakit munculnya sejumlah peristiwa akhir-akhir ini yang dinilai tidak sesuai dengan karakter bangsa nasional.

"Berbagai peristiwa akhir-akhir ini menunjukkan perlu ada pemantapan nilai moral generasi muda," kata Wapres Boediono saat menyampaikan arahannya sekaligus membuka seminar nasional Peran Kebudayaan Dalam Membangun Karakter Bangsa, di Kantor Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata, di Jakarta, Senin.

Hadir dalam seminar itu Menko Kesra Agung Laksono, Menbudpar Jero Wacik, serta sejumlah tokoh budaya dan artis film seperti Christine Hakim.

Menurut Wapres, sentilan tersebut ditujukan kepada semua anak bangsa agar tetap memiliki karakter bangsa di tengah derasnya arus globalisasi yang memang tidak bisa dibendung.

Wapres tidak secara tegas mengatakan peristiwa akhir-akhir ini apa yang dinilai tidak sesuai dengan karakter bangsa.

Sentilan kedua yang disampaikan Wapres adalah perasaan nilai semangat patriotisme alami kemunduran dan patut dipertanyakan, sejalan dengan era globalisasi.

"Untuk itu jati diri harus diperkuat, serta rasa cinta dan bangsa Indonesia harus ditingkatkan," kata Wapres Boediono.

Wapres mengakui, ntuk memperbaiki masalah itu tidak bisa hanya dilakukan diskusi atau dialog tapi harus mampu dirumuskan secara proporsional serta menjalankan secara bersama-sama melaksanakan tanggungjawab secara bersama.

Kepedulian membangun karakter bangsa merupakan pekerjaan rumah kita bersama. Pemerintah, masyarakat, DPR, penggiat budaya harus melakukan bersama, tidak bisa pemerintah saya yang mengawal," kata Wapres.

Ditegaskan pula bahwa membangun karakter bangsa bukan hanya tugas satu kelompok, tapi juga harus melibatkan secara bersama dan berkesinambungan.

Kebudayaan, kata Wapres, bisa menjadi salah satu alat untuk membangun karakter bangsa yang sesuai dengan ciri khas bangsa Indonesia, sekalipun arus globalisasi berjalan sangat deras.

"Kita tidak boleh menoleh kebelakang tapi harus ada upaya kebudayaan yang modern untuk bisa menciptakan akar-akar budaya nasional," katanya.

Untuk itu, Wapres juga mengajak para budayawan bersama pemerintah ikutserta membangun karakter bangsa dalam situasi arus globalisasi seperti ini.

"Jangan sampai karakter bangsa nasional tinggal kenangan saja dalam sejarah dan fokuskan pada generasi muda," kata Wapres Boediono.

Sebelum Wapres menyampaikan arahan dan membuka seminar tersebut, Jero Wacik berkesempatan menyampaikan tiga buku kepada Wapres, yaitu mengenai Keris, Rupa dan Karakter Wayang Purwa, serta The Indonesia Batik.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010