Jakarta (ANTARA News) - Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin pada pembukaan pasar bergairah, karena pelaku melakukan pembelian saham, akibat menguat bursa saham dunia yang mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat mendekati 3.000 poin.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), menguat 35 poin atau 1,23 persen menjadi 2.963,283 dan indeks LQ-45 bertambah 8,471 poin atau 1,49 persen menjadi 578,134 poin.

Analis PT Valbury Asia Securities, Krisna Dwi Setiawan, di Jakarta, mengatakan bahwa IHSG BEI kemungkinan akan bisa mencapai level 3.000 poin, hanya tinggal menunggu waktu saja mencapai angka tersebut.

Indeks optimis akan bisa mencapai angka 3.000 poin, karena faktor positif makin kuat, katanya.

Apalagi indeks bisa mencapai angka tersebut, menurut dia, ini merupakan terbaik yang menunjukkan bahwa ekonomi nasional akan semakin bagus.

Kondisi ini akan mendorong pelaku asing terus bermain di pasar Indonesia, apalagi pasar Asia merupakan pasar yang mendorong ekonomi global tumbuh, katanya.

Pelaku asing, lanjut dia lebih suka bermain di pasar Asia ketimbang Eropa dan Amerika Serikat yang pertumbuhan ekonomi masih belum pasti.

"Kami memperkirakan pelaku asing akan menginvestasikan dananya di pasar Asia khususnya Indonesia, karena data ekonomi makro Indonesia semakin baik," ucapnya.

Saham-saham yang mendorong indeks naik adalah saham HM Sampoerna naik Rp1.900 menjadi rp18.100, saham Astra Intr menguat Rp1.450 menjadi rp50.000, saham Bukit Asam bertambah Rp400 menjadi rp17.500, saham United Tractor meningkat rp400 menjadi Rp19.300.

Namun saham yang paling banyak terjadi transaksi adalah saham Bumi dengan volume transaksi mencapai 108,15 juta unit dengan nilai Rp211,81 miliar pada kurs akhir rp1.950 atau naik rp75.
(T.h-CS/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010