Jakarta (ANTARA) - Kepala Seksi Data, Informasi dan Pelaporan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dr. Verry Adrian mengatakan perlunya kolaborasi antara pemerintah dan swasta untuk mempercepat penambahan vaksinator COVID-19 baru sehingga program vaksinasi bisa berjalan sesuai target.
Dia mencatat, di DKI Jakarta saja tersedia lebih dari 30 ribu tenaga kesehatan potensial vaksinator dan bertambah sekitar lebih dari 6.000 orang. Sementara jumlah sasaran vaksin mencapai lebih dari 3 juta orang dengan rincian 112.301 orang pada tahap 1 dan sekitar 2,8 juta pada tahap 2 vaksinasi.
"Antara jumlah tenaga vaksinasi dan sasaran vaksinasi membutuhkan penambahan jumlah tenaga vaksinasi karena kami berharap ini bisa segera diselesaikan sesuai dengan target dan tahapan yang ditetapkan Kementerian Kesehatan. Kegiatan-kegiatan kolaborasi terkait bagaimana bisa mempercepat pelatihan tenaga vaksinator, Dinas Kesehatan dibantu mitra akan berdampak besar bagi tercapainya tenaga kesehatan vaksinator baru," kata Verry dalam konferensi pers virtual, Rabu.
Baca juga: Polri siapkan vaksinator COVID-19
Salah satu kolaborasi yang dibutuhkan dalam hal ini berupa pelatihan tenaga kesehatan vaksinator COVID-19. Dinas Kesehatan DKI Jakarta bekerja sama dengan mitra swasta menyiapkan pelatihan tenaga vaksinator secara daring selama satu hari bagi tenaga medis baik itu kalangan dokter, perawat maupun bidan.
Pelatihan yang digelar sejak Senin lalu hingga Sabtu mendatang ini sebenarnya sudah disosialisasikan informasinya melalui berbagai media termasuk media sosial, rilis pers dan berita di laman resmi pemerintah provinsi DKI Jakarta dan Dinas Kesehatan. Targetnya bisa mencakup seluruh tenaga kesehatan di Indonesia, tak terbatas di wilayah Jakarta.
Verry mengatakan tak ada syarat khusus bagi setiap tenaga kesehatan yang berminat berpartisipasi. Nantinya, ada pihak dari pusat kesehatan yang melakukan verifikasi data untuk kemudian diikutsertakan dalam pelatihan.
Dalam kesempatan itu, salah satu mitra penyelenggaraan pelatihan vaksinator COVID-19, diwakili CEO & Co Founder ALODOKTER, Suci Arumsari menuturkan, waktu pelatihan akan mengikuti jadwal dari Kementerian Kesehatan.
"Kami mendukung penuh program pemerintah apalagi dalam rangka mengatasi pandemi COVID-19. Untuk sosialisasi kami menggunakan ekosistem Alomedia dan Alodokter, WhatsApp blast, media sosial. Jadwal pelatihan mengikuti dari Kementerian Kesehatan, dilakukan secara online supaya memberikan kesempatan dokter-dokter Indonesia bergabung," tutur dia.
Baca juga: Polrestro Jakarta Utara tugaskan delapan nakes jadi vaksinator
Baca juga: 1.000 nakes apel siaga sukseskan festival vaksinasi di Makassar
Baca juga: 1.172 anggota TNI dan Polri di NTB dilatih jadi petugas vaksinasi
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021