Dengan hasil tambahan dua perak tersebut maka Indonesia selama kejuaraan karate di Korsel tersebut mengumpulkan total dua medali emas, tiga perak dan dua perunggu.
"Alhamdulilah karateka putri menambah lagi dua medali perak dari nomor kumite perorangan dan beregu pada hari terakhir ," kata Ketua Umum PB Forki Hendardji Soepandji ,Minggu .
Pada Nomor Final Kumite perorangan ,karateka putri Tanri harus mengakui keunggulan karateka tuan rumah Korea Selatan, dengan kalah 4-8.
Di nomor final kumite beregu putri , sebenarnya peluang Indonesia untuk menambah medali emas cukup terbuka , kalau saja Tanri tidak mengalami cedera. Di final nomor beregu , trio kartateka putri harus mengakui keunggulan Hongkong dengan menyerah 1-2.
"Sangat terbuka untuk menambah emas di beregu kalau saja Tanri tidak cedera .Tanri tidak bisa melanjutkan pertandingan karena mengalami pendarahan di bagian hidung.kalau dipaksakan cederanya bisa sangat fatal ," tambah Herndardji yang juga wakil Ketua Umum I KONI Pusat itu.
Kendati demikian kata Hendardji pihaknya sangat bangga dengan hasil yang di capai pada Korea Terbuka.
" Target kami di Korsel hanya 1 emas , dan paling tidak PB Forki punya peta kekuatan sesungguhnya di Asian Games nanti." ungkap Hendardji.
Dua Medali emas masing dipersembahkan Karateka putri Yolanda Asmuruf dan Jintar Simanjuntak.
Dikatakan, selain Korea terbuka , PB Forki masih akan menguji lagi ketrampilan para karateka yang akan diterjunkan di Asian Games nanti , pada Indonesia terbuka yang akan digelar pada 24-26 September 2010.
"Ajang Indonesia terbuka akan dijadikan acuan Forki mengingat sejumlah karateka tangguh akan diundang untuk ikut ambil bagian," katanya. (A020/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010