Solo (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surakarta mengirimkan tenaga medis untuk membantu masyarakat di lokasi bencana banjir di Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu.
Menurut Kepala Markas PMI Surakarta Agus Setyo Utomo, NTT yang dilanda banjir bandang pada Senin (5/4), pihaknya langsung merespons cepat dan melakukan koordinasi dengan PMI Provinsi Jateng dan PMI Pusat terkait layanan kesehatan masyarakat pascabencana.
PMI Surakarta mengirimkan tiga tenaga kesehatan, masing-masing seorang dokter, perawat, dan apoteker ke lokasi bencana di NTT untuk membantu masyarakat dalam pelayanan kesehatan pascabencana.
Baca juga: Bupati Lembata tetapkan status tanggap darurat bencana hingga 17 April
Baca juga: Polda Sumsel kirim bantuan ke korban bencana NTT
"Kami, selain memberangkatkan tiga tenaga medis juga membawa obat-obatan dan perlengkapan pemeriksaan untuk melayani kesehatan masyarakat di lokasi bencana," kata Agus Setyo.
.
Chief Exceutive Officer (CEO) sekaligus Sekretaris PMI Surakarta Sumartono Hadinoto menambahkan tim tenaga medis akan bertugas di NTT selama 14 hari ke depan terhitung mulai tanggal 7 hingga 21 April mendatang.
.
"Tim medis diberangkatkan dari Solo, sekitar pukul 04.00 WIB melalui perjalanan darat menuju Semarang, dan dilanjutkan perjalanan udara ke Jakarta, serta menuju Labuan Bajo NTT," katanya.
.
Setelah tiba di Labuan Bajo NTT, kata dia, tim medis akan melanjutkan perjalanan darat kembali selama 23 jam untuk menuju posko PMI di Pulau Adonara NTT.
.
"Kami mengajak masyarakat Kota Solo dan sekitarnya untuk membantu warga yang terdampak banjir di NTT dengan donasi melalui rekening: Mandiri 138-00-1586330-6, atas nama PMI Kota Surakarta Peduli Bencana) dan BCA 0157558009," katanya.
Baca juga: Tiga helikopter salurkan logistik ke desa terisolir di NTT
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021