Jakarta (ANTARA) - Kejaksaan Agung mengirimkan uang tunai senilai Rp100 juta untuk membantu meringankan beban masyarakat Nusa Tenggera Timur (NTT) yang terdampak bencana alam akibat badai Seroja yang menimbulkan banjir bandang dan longsor.
"Bantuan kemanusiaan itu berupa uang tunai sebesar Rp100 juta," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Leonard Simanjuntak, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu.
Baca juga: TNI mengerahkan prajurit dan alutsista bantu korban bencana di NTT-NTB
Ia menyebutkan, bantuan uang tunai senilai Rp100 juta tersebut disalurkan melalui kepala Kejaksaan Tinggi NTT guna disampaikan kepada keluarga besar Adhyaksa dan masyarakat di Provinsi NTT yang menjadi korban terdampak bencana.
Ia mengatakan, Jaksa Agung, Burhanuddin, beserta jajaran menyampaikan bantuan kemanusiaan program 'Kejaksaan RI Peduli' untuk musibah bencana alam yang terjadi di 11 kabupaten/kota di Provinsi NTT.
Baca juga: TNI AU kirim bantuan bagi korban bencana di Flores NTT
"Ini merupakan bentuk kepedulian sosial serta wujud rasa solidaritas guna membantu meringankan beban saudara-saudara yang terkena musibah," kata Simanjuntak.
Hingga Selasa (6/4) kemarin, Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat jumlah korban bencana banjir bandang dan longsor di NTT dan Bima, Nusa Tenggara Barat mencapai 119 orang, terdiri atas 117 orang meninggal dunia dan 76 orang hilang.
Baca juga: AHY doakan masyarakat NTT tegar hadapi ujian bencana alam
Sedangkan di Bima, NTB dua orang meninggal dunia, sehingga total korban meninggal dunia di dua provinsi di selatan Indonesia ini sebanyak 119 orang.
Sebanyak 938 kepala keluarga atau 2.655 jiwa terdampak. Bencana ini dipicu cuaca ekstrem yang menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi sehingga terjadi banjir bandang pada Minggu (4/4), pukul 19.00 waktu setempat.
Baca juga: Kodam IX/Udayana fokus tangani jembatan putus akibat banjir di NTT-NTB
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika sejak Jumat (2/4) lalu telah mendeteksi adanya bibit siklon tropis di wilayah NTT. Bibit siklon itu berkembang menjadi siklon tropis yang dinamakan Seroja pada Senin (5/4) dinihari pukul 01.00 WIB.
Baca juga: Kodam IX/Udayana siapkan belasan tenda pengungsi pasca banjir di NTT
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021