Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita humaniora Selasa (6/4) yang menarik dan layak untuk dibaca pagi ini mulai puluhan korban banjir di Lembata, NTT, yang masih belum ditemukan hingga mengenal Siklon Tropis Seroja sang membawa bencana.
Berikut berita-berita tersebut:
1. 48 korban banjir lahar hujan di Lembata belum ditemukan
Sebanyak 48 warga Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang pada Minggu (4/4) terdampak banjir lahar hujan dari puncak Gunung Ile Lewotolok, belum ditemukan.
"Masih ada 48 orang yang belum ditemukan dan dilaporkan hilang dalam peristiwa itu," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lembata Nasrun Neboq.
2. 128 orang meninggal akibat bencana alam di NTT
Setidaknya 128 orang meninggal dunia akibat bencana alam berupa banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur, dampak cuaca ekstrem yang ditandai munculnya Siklon Tropis Seroja.
"Total warga meninggal dunia berjumlah 128 warga meninggal dunia selama cuaca ekstrem berlangsung di beberapa wilayah tersebut," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati.
Baca juga: Korban meninggal akibat banjir di NTT dan NTB capai 119 orang
3. Tokoh ulama Banten Abuya Uci meninggal dunia
Tokoh ulama karismatik sekaligus salah satu pimpinan Pondok Pesantren dan Majelis Taklim Al-Istiqlaliyyah di Desa Sukamantri Pasar Kemis Kota Tangerang Provinsi Banten Abuya KH Uci Thurtusi meninggal dunia, karena sakit, Selasa.
Kabar meninggalnya ulama kharismatik tersebut setelah ramai menyebar luas di media sosial dan pesan berantai di WhatsApp. Selain itu, kabar wafatnya ulama tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy melalui media sosial resminya yang mengucapkan turut bela sungkawa.
4. Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji diproyeksikan naik
Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Anggito Abimanyu memproyeksikan akan terjadi kenaikan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) untuk tahun 2021.
"Jadi akan ada kenaikan. Ini sudah dibahas di FGD (diskusi terfokus)," ujar Anggito dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VIII DPR RI.
Baca juga: DPR-Kemenag bentuk Panja Biaya Haji 1442 H
Baca juga: Menag sebut pihaknya terus lakukan persiapan penyelenggaraan haji
5. Mengenal Seroja, si "perusak" di timur Indonesia
Seroja di Indonesia dikenal dengan bunga teratai, padahal bunga yang berasal dari India itu berbeda dengan teratai.
Namun sejak Senin (5/4), jika mendengar kata seroja, bukan keindahan yang terbayang, melainkan fenomena hujan deras dan angin kencang yang menyebabkan banjir bandang dan longsor.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebagai lembaga yang mengeluarkan peringatan dini telah memantau kemunculan bibit siklon di wilayah NTT itu sejak Jumat (2/4).
Baca juga: BMKG: Pergerakan ekor Siklon Seroja bisa berdampak ke Bali dan NTB
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021