Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta menyatakan dukungannya terhadap wacana pemberian hak pilih kepada TNI pada Pemilu 2014.
"Secara pribadi, saya mendukung ," kata Anis Matta kepada pers usai penutupan Munas II Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Minggu.
Menurut dia, jika pada Pemilu 2014 mendatang ada wacana untuk memberikan hak pilih kepada TNI , maka hal itu tidak menjadi masalah, karena sistem politik di Indonesia saat ini sudah kokoh.
Dalam proses penghapusan dwifungsi TNI, kata dia, TNI didorong menjadi profesional dengan melakukan reformasi di internal lembaga TNI.
Dwi fungsi adalah TNI sebagai kekuatan pertahanan dan keamanan serta sebagai kekuatan sosial politik sehingga bisa dipilih untuk duduk di DPR dan MPR.
"Hasilnya TNI saat ini sudah lebih baik, misalnya TNI saat ini sudah tidak berbisnis lagi," kata Wakil Ketua DPR ini.
Menurut dia, kalau Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mewacanakan TNI bisa memiliki hak pilih pada Pemilu asalkan diamanahkan dalam undang-undang, maka sudah tidak masalah dan sudah waktunya untuk dipikirkan kembali.
Jika TNI diberikan hak pilih, kata Anis , maka tidak perlu dikhawatirkan seperti di masa orde baru, karena TNI saat ini setelah melakukan reformasi birokrasi sudah seperti pegawai negeri sipil.
"Persoalannya hanya memberikan hak suara di bilik suara," katanya.
Jika TNI diberikan hak suara pada Pemilu 2014, Anis Matta juga tidak khawatir suara pemilih dari TNI akan masuk ke partai tertentu.
"Kami tidak khawatir pada suara dari TNI, karena banyak juga keluarga TNI yang memilih PKS," kata Anis.(R024/A011)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
tapi kami sudah cukup memilih...kami telah memilih utk jadi pembela merah putih, itu saja sudah lebih dari cukup utk kami...
kalo berkenan memberi perhatian, mohon kami diberikan \"mainan\" yg bagus, agar kami tidak minder dgn negara sebrang....