Para pemain datang ke Piala Menpora untuk menimba pengalaman dan mencari ilmu. Tidak ada ambisi berlebihanJakarta (ANTARA) - CEO PSIS A. S. Sukawijaya, yang biasa disapa Yoyok Sukawi, mengaku tidak terkejut dengan performa apik para pemain muda timnya pada Piala Menpora 2021 yang berhasil membawa mereka ke perempat final turnamen pramusim tersebut.
"Terus terang saya tidak terkejut karena sejak lama saya sudah mengetahui kemampuan mereka," ujar Yoyok ketika dihubungi Antara dari Jakarta, Selasa.
Menurut pria yang juga anggota DPR RI itu, PSIS terlihat mengejutkan pada Piala Menpora 2021 karena masyarakat belum menyaksikan kemampuan mereka yang sebenarnya pada musim 2020.
Baca juga: Dragan: PSIS kontra PSM ajang tanding pemain lokal
Ketika itu, para pemain belia yang menjadi tulang punggung PSIS saat ini sudah masuk ke tim utama dan berlaga pada Liga 1 Indonesia 2020. Sayangnya, liga harus dihentikan pada Maret 2020 karena pandemi COVID-19.
"Yang berbeda dari mereka sekarang adalah usia mereka bertambah satu tahun. Andai masyarakat melihat mereka pada tahun 2020, pasti lebih terkejut lagi. 'Masih muda kok sudah begini'," tutur Yoyok.
Meski demikian, Yoyok enggan memberikan target apapun kepada para pemainnya pada Piala Menpora 2021.
Dirinya hanya ingin Pratama Arhan dan kawan-kawan menikmati laga demi laga dan menjadikannya sebagai pelajaran menuju Liga 1 Indonesia musim 2021.
"Para pemain datang ke Piala Menpora untuk menimba pengalaman dan mencari ilmu. Tidak ada ambisi berlebihan. Akan tetapi, anak-anak mengetahui bahwa kalau menang di delapan besar, lalu ke semifinal dan final, itu artinya mereka memiliki kegiatan sepak bola setidak-tidaknya sampai akhir April 2021. Kalau gagal sebelum final, itu artinya mereka, kan, akan pulang kampung," kata Yoyok.
Baca juga: PSIS matangkan penyelesaian akhir jelang perempat final Piala Menpora
PSIS Semarang menjadi salah satu tim 'kuda hitam' pada perempat final Piala Menpora 2021.
Pada fase penyisihan grup, skuad asuhan pelatih Dragan Djukanovic itu mampu keluar sebagai pemimpin Grup A dengan mengoleksi tujuh poin hasil dua kemenangan dan satu imbang.
Tim berjuluk Mahesa Jenar tersebut juga tampil agresif dengan membuat total sembilan gol pada Grup A.
Performa itu dapat dikatakan mengejutkan karena PSIS tidak diperkuat pemain asing pada Piala Menpora. Mereka justru bermaterikan nama-nama belia seperti Pratama Arhan (19 tahun), Alfeandra Dewangga (19 tahun), Fredyan Wahyu (22 tahun), Eka Febri Yogi Setiawan (21 tahun) dan Farrel Arya Trisandika (18 tahun).
Pada perempat final Piala Menpora 2021, PSIS akan melawan peringkat kedua Grup B PSM pada Jumat (9/4).
Pada laga delapan besar lain, juara Grup B Persija melawan peringkat kedua Grup A Barito Putera pada Sabtu (10/4). Dua laga ini digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Sementara perempat final berikutnya akan mempertemukan juara Grup C, yang belum dipastikan, melawan peringkat kedua Grup D Bali United pada Minggu (11/4). Kemudian, pada Senin (12/4), juara Grup D Persib menjajal kekuatan peringkat kedua Grup C, yang juga belum dapat ditentukan. Semua laga itu dilaksanakan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, atau Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.
Pada Grup C sendiri, baru Persebaya yang memastikan tempat pada perempat final lantaran telah meraup tujuh poin. Peringkat satu-dua grup ini baru dapat disegel pada Rabu (7/4), saat Persela bersua Persik dan PSS menjajal kekuatan Persebaya.
Baca juga: Lolos penyisihan grup, PSIS Semarang ingatkan pemain tetap rendah hati
Baca juga: LIB berikan subsidi hotel bagi perempat finalis Piala Menpora 2021
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021