Bandung (ANTARA News) - Meski menghadapi masalah pembongkaran patung "Tiga Mojang" karyanya, I Nyoman Nuarta menyatakan, dikuatkan oleh kata-kata cucunya yang berkata, agar bersabar dan mengharapkan sang kakek tetap berkarya.
"Awalnya saya tidak ambil pusing atas pembongkaran ini, namun setelah menerima telepon dari cucu yang masih bersekolah di taman kanak-kanak, saya menjadi bersemangat dan akan memberi pencerdasan kepada mereka yang telah membuat preseden buruk bagi kesenian dan kebudayaan Indonesia," ujar Nyoman Nuarta kepada ANTARA News saat diwawancarai lewat telepon selularnya.
Nyoman, seniman Bali yang sebagian besar hidupnya dihabiskan di Bandung setelah lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB), juga menyatakan akan memikirkan masalah ini ke jalur hukum.
"Saya sangat terenyuh atas kata-kata cucu saya, dan akan berjuang untuk dukungan yang diberikannya," ujarnya.
Selain dukungan dari cucu, istri dan anak-anaknya, Nyoman juga mendapat dukungan dari berbagai pihak di antaranya para politisi dan teman-teman untuk berjuang melawan perbedaan persepsi ini yang berujung pada pembongkaran patung "Tiga Mojang" yang dibuatnya dua tahun lalu.
"Jika saya diam saja, maka tidak mustahil patung-patung saya akan dibongkar dan ini akan menodai kebudayaan dan kesenian bangsa Indonesia. Saya akan melawan dalam arti mencerdaskan dan memberi pelajaran tentang budaya dan berkesenian" ujarnya.
Ia menegaskan "Tiga Mojang" bukanlah patung "Bunda Maria," dan dirinya sama sekali tidak ada niat untuk melakukan "Kristenisasi" kepada masyarakat.
"Patung ini adalah gambaran mojang priangan yang memakai kemben sebagai pakaian tradisional, bukan Bunda Maria yang selalu dicerminkan memakai kerudung," katanya.
"Dari mana kristenisasinya, saya sangat tidak mengeri hal ini, dan jika saya memang membuat patung Bunda Maria, apa salahnya karena Indonesia adalah Negara Pancasila meskipun dalam hal ini "Tiga Mojang" bukanlah "Bunda Maria","tuturnya.
Nyoman selalu berapi-api bicara tentang budaya dan kesenian Indonesia, dan ia selalu menegaskan bahwa kebudayaan merupakan peluru yang paling ampuh untuk meningkatkan citra Indonesia di mata internasional yang selama ini seringkali dinilai terpuruk oleh bangsa lain dalam sisi politik, ekonomi dan keamanan.
Pada Sabtu (19/6), "Tiga Mojang" yang berada di perumahan elit Medan Satria Kota Bekasi, Jawa Barat akhirnya dibongkar setelah menjadi kontroversi karena dituding sebagai perlambangan Trinitas dan dianggap menyinggung perasaan umat Islam dan tidak memiliki izin.
Patung yang dibongkar pada Sabtu dini hari pukul 03.30 WIB baru berhasil dirobohkan pada pukul 07.30 WIB dan baru pukul 10.00 WIB selesai proses pemindahan. Untuk sementara ini patung diamankan di Polres Metro Kota Bekasi untuk selanjutnya diambil kembali oleh pengembang.
(U.I024/J006/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010