Banjarbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan kembali menggalakkan program menanam satu juta pohon khususnya pohon endemik atau khas Kalimantan melalui program Revolusi Hijau.

Penjabat Gubernur Kalsel, Dr Safrizal ZA usai menanam pohon endemik Kalsel, yaitu Kasturi di Kebun Raya Banua Banjarbaru Selasa mengatakan, penanaman pohon di Kebun Raya Banua ini sebagai program lanjutan penanaman satu juta pohon.

Program lanjutan penanaman satu juta pohon tersebut akan dimulai pada 9 April 2021 di seluruh wilayah Kalsel dengan melibatkan ASN, Tokoh Masyarakat, Mahasiswa, pelajar, pihak swasta, termasuk juga para wartawan.

Penanaman satu juta pohon ini, selain sebagai upaya pelestarian kekayaan alam hayati, warisan bagi generasi penerus, juga sebagai upaya pelestarian lingkungan dan mitigasi bencana.

"Saya sangat senang bisa menanam tanaman endemik khas Kalimantan Selatan, yaitu kasturi," katanya.

Diharapkan, dengan penanaman ini dapat mengembangkan kelompok tanaman, tidak hanya lokal tetapi juga tanaman endemik dari berbagai daerah di Indonesia.

"Saat ini juga sedang dikembangkan penanaman pohon endemik Nusantara, nanti juga dikembangkan menjadi pusat studi dan eko wisata," harapnya.

Kepala UPT Kebun Raya Banua, Agung Sriyono mengatakan Kebun Raya Banua telah mengelola beberapa zona koleksi tumbuhan.

Tumbuhan itu diantaranya zona koleksi tumbuhan obat, zona koleksi tumbuhan kayu, zona koleksi tumbuhan atsiri, aromatik dan rempah, zona koleksi tumbuhan buah, zona koleksi tumbuhan dikotil, dan koleksi tumbuhan anggrek di pembibitan.

Baca juga: SBI dan DLH Kalsel tanam 10 ribu pohon Kasturi

Baca juga: Kalsel target tanam 59.000 hektare lahan kritis

Baca juga: 700 pohon Enau Balangan di tanam di Loksado dan Piani

Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021