Makassar (ANTARA News) - Mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Makassar (UNM) merusak dan membakar dua fakultas berbeda setelah mengantar jenazah rekannya ke kampung halamannya di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Wartawan ANTARA di Makassar, Sabtu malam, melaporkan dua fakultas yang dirusak dan dibakar adalah Fakultas Seni dan Desain (FSD) serta Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) di UNM, sehingga puluhan ruangan dari dua fakultas di Jalan Mallengkeri itu rusak berat akibat dibakar mahasiswa.
Beberapa gedung FSD yang dirusak dan dibakar yakni gedung DI, gedung DJ, gedung DG dan gedung FSD, bahkan sejumlah peralatan interior, replika patung, alat musik drum, gitar, meja dan kursi perkuliahan, lemari es, televisi, kipas angin, Air Conditioner (AC) serta tembok dan pagar pun dirobohkan.
Setelah mengamuk di Fakultas Seni dan Desain, para mahasiswa melanjutkannya ke Fakultas Bahasa dan Sastra. Gedung faklutas, ruang perkuliahan, dan gedung dharma wanita juga dirusak dan dibakar.
Puluhan polisi yang berjaga-jaga di sekitar kampus tidak dapat berbuat banyak karena ratusan mahasiswa FT langsung menutup pagar dan menguncinya dari dalam. Polisi hanya mampu melihat dari luar.
Setelah perusakan usai, Wakapolwiltabes Makassar AKBP Andi Pattawari bersama Kapolres Makassar Timur AKBP Totok Lisdiarto dan Kasat Intelkam Polwiltabes Kompol Karim Samandi masuk ke kampus dan melihat kerusakan yang terjadi.
Staf FBS, Arsyad, mengatakan ratusan mahasiswa mengamuk dan membakar gedung dua fakultas yang berbeda itu karena tidak terima perlakuan mahasiswa FSD dan FSB yang membacok rekannya Dodo Rifaldi dan Suardi (mahasiswa FT).
Dodo Rifaldi sendiri tewas setelah di rawat di Ruang ICU Rumah Sakit Polri (RSP) Bhayangkara dan tidak sadarkan diri selama tiga hari akibat luka bacok pada punggung dan kepalanya. Begitu juga dengan Suardi yang masih kritis di rumah sakit karena bacokan pada kepala dan punggungnya.(*)
(T.KR-MH/E011/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010