Mamuju (ANTARA News) - Jumlah rumah rusak akibat gempa di Kecamatan Baras Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat, menurut data terakhir sekitar 100 unit, bertambah dari data hari sebelumnya yang menyebut 94 unit.

Kabag Humas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Matra, Saidiman Marto, Sabtu mengatakan, jumlah rumah yang rusak ditemukan bertambah setelah pemerintah setempat menyisir Desa Kasono dan Sinjani di Kecamatan Baras.

"Rumah rusak banyak ditemukan di daerah pedalaman yang sulit dijangkau di Kecamatan Baras," katanya.

Ia merinci, dari seratusan rumah yang rusak, 15 diantaranya hancur total, 85 rusak berat, sedangkan rumah rusak ringan sekitar 185 unit.

Selain rumah, sejumlah fasilitas umum juga rusak seperti tiga unit gedung sekolah, dua kantor desa dan satu unit kantor badan perwakilan desa (BPD), serta dan kantor Polsek Kecamatan Baras.

Menurut dia, selain merusak rumah warga dan sejumlah fasilitas umum terdapat satu korban tewas dalam peristiwa itu, yakni Awal. Dia menjadi korban karena tertimbun longsor saat menambang pasir setelah gempa terjadi.

Sementara empat korban lainnya, hingga sekarang dalam kondisi kritis dan telah dirujuk ke Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, untuk mendapatkan perawatan intensif.

Sementara itu, sekitar 130 korban lainnya dalam kondisi patah tulang dan mengalami luka ringan. Mereka dirawat di lokasi gempa oleh tim medis Pemkab Matra dan Pemprov Sulbar.

Hingga berita ini ditulis, ratusan warga yang kehilangan tempat tinggal pascagempa masih mengungsi di tenda darurat.

(KR-MFH/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010