Semarang (ANTARA News) - Pelari cepat andalan Jawa Tengah, Suryo Agung Wibowo, yang dipersiapkan tampil pada Asian Games XVI di Guangzhou, China pada November mendatang, bakal berlatih di Jerman.

Sekretaris Umum (demisioner) Pengprov PASI Jawa Tengah Husein Efendi didampingi bendahara Erma Subasir di Semarang, Sabtu, mengatakan, peraih dua medali emas SEA Games XXV 2009 Laos tersebut bakal bertolak ke Jerman pada 22 Juni nanti.

"Kami menerima surat dari PB PBSI soal nama-nama atlet yang akan berlatih di Jerman dan dari Jawa Tengah adalah Suryo Agung Wibowo," kata Husein Efendi yang juga pelatih klub atletik Pandanaran Semarang tersebut.

Soal berapa lama Suryo Agung berlatih di Jerman, kata dia, dirinya belum tahu karena baru menerima surat dari induk organisasi olahraga atletik di Tanah Air itu beberapa waktu yang lalu.

Sebelum berlatih di Jerman, pelari asal Kota Surakarta (Solo) tersebut mengikuti tiga seri Grand Prix Asia di India mulai 1 Juni lalu.

Pada seri III di Chennai, India, Rabu (9/6), Suryo Agung berhasil meraih medali emas nomor lari 100 meter dengan catatan waktu 10,41 detik.

Kemudian pada seri II di Bangalore, India, Sabtu (5/6) Suryo Agung meraih medali perak di nomor yang sama dengan catatan waktu 10,32 detik, sedangkan pada seri I di Pune, India, Selasa (1/6) gagal meraih medali karena masuk garis finish di urutan kelima dengan catatan waktu 10,52 detik.

Suryo Agung Wibowo adalah peraih dua medali emas pada SEA Games 2009 Laos. Pada nomor lari 100 meter, Suryo berhasil memecahkan rekor SEA Games atas namanya sendiri dengan catatan waktu 10,17 detik, sedangkan rekor SEA Games atas namanya sendiri adalah 10,25 detik yang diraih di Thailand 2007.

Kemudian pada nomor 200 meter, Suryo Agung juga menyumbangkan medali emas untuk kontingen Indonesia dengan catatan waktu 20,85 detik.

Sebelumnya Suryo Agung Wibowo mengatakan, dirinya akan fokus pada nomor lari 100 meter pada saat tampil pada pesta olahraga multievent antarnegara Asia di Guangzhou, China, mendatang.

"Saya memang fokus pada nomor tersebut karena itu merupakan nomor spesialisnya," katanya.

(H015/A016/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010