Serang (ANTARA News) - Pebisnis dari China sedang menjajaki kemungkinan investasi di bidang usaha besi baja di Provinsi Banten dengan rencana investasi sebesar 30 miliar yuan (sekitar Rp40,2 triliun).

Bahkan pengusaha itu juga berencana membangun pabrik semen dan juga pengembangan infrastruktur.

"Jika hal itu terwujud, ini akan meningkatkan lapangan kerja cukup luas dan multiplier effect-nya dapat meningkatkan perekonomian Banten," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Provinsi, Banten Husni Hasan di Serang, Sabtu.

Minat pengusaha China investasi di Banten itu diutarakan Wakil Gubernur Provinsi Jheziang, Jin Deshui dan rombongan yang berkunjung ke Provinsi Banten 5 Juni lalu, yang diterima Wakil Gubernur Banten HM Masduki.

Menurut Husni, walaupun masih dalam tahap penjajakan, namun pengusaha China tampaknya cenderung lebih melirik Provinsi Banten ketimbang provinsi lain, apalagi adanya keseriusan pemerintah pusat untuk membangun Jembatan Selat Sunda (JSS).

Ternyata China telah terlebih dulu menyatakan niatnya berinvestasi di bidang infrastruktur tersebut, katanya.

Keuntungan Provinsi Banten, kata Husni, selain sebagai wilayah penyangga ibukota DKI Jakarta, juga memiliki Bandara terbesar Soekarno Hatta dan pelabuhan laut internasional, ditambah pula transportasi darat yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Sumatra.

"Jadi, Banten unggul di sektor laut, udara dan darat, dan kelebihan dari sektor transportasi inilah yang menjadikan para calon investor baik lokal maupun luar negeri cenderung lebih melirik Banten ketimbang provinsi lain," katanya.

Untuk itu Banten tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini, dan akan terus melakukan pertemuan lanjutan antar kedua negara dengan sekaligus mempersiapkan diri antara lain memberi berbagai kemudahan dalam perizinan serta memberikan jaminan kepastian keamanan dan kenyamanan.

Ia menambahkan, kunjungan rombongan Wakil Gubernur Jheziang ke Banten beberapa minggu lalu itu merupakan pertama kali atas undangan Gubernur Banten yang disampaikan pada akhir April 2010.

"Mereka datang untuk melihat secara langsung wilayah Provinsi Banten dengan segala potensi yang dimiliki," kata Husni.

Hasil pertemuan tersebut akan ditindaklanjuti dengan kunjungan perwakilan Pemprov Banten ke Jheziang dalam waktu dekat.

Beberapa potensi investasi di Banten yang ditawarkan kepada pihak Jheziang selain di bidang pertambangan, juga proyek pembangunan jalan tol Serang-Labuan, pembangunan Bandara Banten Selatan, Pelabuhan Internasional Bojonegara serta pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS).

(R010/S004/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010