Sentani, Papua (ANTARA News) - Ribuan warga dari berbagai desa di kawasan danau Sentani, Kota Sentani, Abepura dan Jayapura memadati Pantai Kalkhote, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu untuk memeriahkan dan menyaksikan Festival Danau Sentani (FDS) Ke-3 tahun 2010.

Warga dari desa-desa di Danau Sentani ini datang dengan puluhan kapal nelayan. Beberapa perahu motor tampak mengangkut massa yang berpakaian khas suku Sentani sambil menari-nari dan menyanyi di atas perahu diiringi alat-alat musik tradisional.

Sementara warga dari daratan diangkut dengan puluhan mobil dan ratusan sepeda motor, sehingga tempat parkir di kawasan pantai wisata ini tidak mampu menampung kendaraan.

Lagu-lagu daerah Sentani dan Papua tidak henti-hentinya dikumandangkan oleh sekelompok penyanyi dengan anggota sekitar 100 orang yang seluruhnya menggunakan kostum khas Papua.

"Kami senang sekali dengan acara ini Pak! karena menjadi tempat hiburan rakyat. Kami juga bisa jualan apa-apa yang ada pada kami," ujar seorang ibu yang baru turun di dermaga Pantai Kalkhote untuk menyaksikan acara ini.

Warga penduduk asli juga tampak mendomoinasi kios-kios di sekitar lokasi FDS dengan menjual beraneka kebutuhan pengunjung seperti makanan dan minuman, hasil kerajinan dan hasil pertanian/perkebunan masyarakat di Danau Sentani.

Ketua Panitia Penyelenggara Ana OSH Sawai mengemukakan, FDS akan berlangsung selama lima hari, 19-23 Juni 2010, dengan tiga kegiatan utama yakni pergelaran seni dan budaya, pameran potensi dan produk-produk seni, budaya dan ekonomi daerah serta tur wisata di berbagai obyek wisata Kabupaten Jayapura.

Sementara daerah-daerah yang terlibat dalam berbagai pentas dan lomba berasal dari 19 distrik di Kabupaten Jayapura, lima kabupaten dari Provinsi Papua dan Kabupaten Raja Ampat dari Papua Barat serta puluhan delegasi seni dan budaya dari berbagai paguyuban seperti Sulawesi Selatan, Toraja, Jawa, Manado, dan Sumatera.

Sedangkan Bupati Jayapura Habel Melkias Suwae mengemukakan, salah satu tujuan FDS adalah memberikan hiburan kepada masyarakat setempat, namun tujuan utamanya adalah menggali kembali, mengembangkan dan melestarikan kekayaan seni dan budaya lokal untuk kesejahteraan masyarakat.

"Kita memiliki kekayaan seni dan budaya yang besar namun terus terkikis oleh perkembangan budaya modern, karena itu kita akan bangun kembali untuk kepentingan yang luas baik di bidang sosial, budaya, ekonomi, persatuan dan kesatuan serta tegaknya NKRI," tuturnya.

Cuaca di sekitar Danau Sentani sangat mendukung, dimana langit tertutup awan tipis, sehingga udara terasa sejuk sementara air danau Sentani tampak sangat tenang dan membiru sangat kondusif bagi masyarakat untuk berduyun-duyun ke lokasi ini.
(R007/C004)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010