Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Jumat sore, menguat ke posisi 9.102/9.115 per dolar AS, lebih baik 43 poin dibanding posisi penutupan hari sebelumnya 9.148/9.155 per dolar AS.
Dirut Finan Corpindo Nusa, Edwin Sinaga, menyatakan, keberhasilan penjualan obligasi Spanyol mengurangi kekhawatiran tentang krisis utang zona Eropa dan menjadi faktor utama pendorong aksi beli rupiah.
"Kami optimis rupiah pada pekan depan akan dapat menembus angka 9.100 per dolar," ujarnya.
Euro di pasar naik menjadi 1,2359 dolar dari 1,2306 dolar. Terhadap yen, Jepang, dolar jatuh ke 90,85 yen dari 91,45 yen.
"Berita bahwa Spanyol telah kembali berhasil menggalang dana di pasar terbuka memberikan sentimen positif pasar, katanya.
Menurut dia, sentimen positif itu juga didukung oleh membaiknya bursa regional seperti Jepang dan Hong Kong yang menguat sehingga mendorong minat pelaku pasar untuk membeli rupiah semakin tinggi.
Apabila sentimen positif itu berlanjut hingga pekan depan, maka pergerakan rupiah akan berlanjut menguat lebih jauh, katanya.
Meski demikian, lanjut dia Bank Indonesia (BI) kemungkinan akan masuk pasar melepas cadangannya untuk menahan gerakan rupiah yang terus menguat agar tidak menembus angka 9.100 per dolar.
Posisi rupiah saat ini dinilai sudah cukup baik, namun apabila berada dibawah angka 9.100 per akan mengurangi pendapatan negara, katanya.
(h-CS/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010