Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Jumat pagi membaik menjauhi angka Rp9.150 per dolar, karena pelaku masih membeli rupiah, karena peluang mata uang Indonesia di pasar makin menguat.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS naik tiga poin menjadi Rp9.145-Rp9.150 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp9.148-Rp9.155.

Analis Valas PT Bank Himpunan Saudara Tbk, Rully Nova di Jakarta, mengatakan, kenaikan rupiah rata-rata relatif kecil, namun kenaikan yang terus terjadi itu memicu rupiah menembus angka Rp9.150 per dolar.

"Kami optimis rupiah akan terus menguat hingga mendekati angka Rp9.100 per dolar," ujarnya.

Menurut Rully Nova, kecilnya kenaikan rupiah itu, karena pelaku pasar masih memperhatikan pertumbuhan ekonomi global seperti di Eropa dan Amerika Serikat, apakah krisis keuangan yang terjadi di kawasan itu mulai membaik.

Kalau kedua kawasan itu membaik, maka mereka lebih cenderung membeli dolar atau euro, karena kedua mata uang itu dinilai merupakan mata uang yang cukup aman dalam melakukan investasinya, katanya.

Karena itu, lanjut dia permintaan pasar terhadap rupiah relatif masih kecil, meski ada isu bahwa kawasan Asia merupakan pendukung utama pertumbuhan ekonomi global.

Namun peluang rupiah untuk terus menguat masih cukup besar, karena investasi asing diperkirakan akan semakin besar," ucapnya.

Rupiah, menurut dia pada pekan depan kemungkinan akan kembali menguat hingga mendekati angka Rp9.100 bahkan meliwatinya karena pasar makin positif.

"Kami optimis rupiah akan dapat menembus angka Rp9.100 per dolar dan menuju ke level Rp9.000 per dolar, "ucapnya.
(h-CS/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010