Namun, suami artis Novia Kolopaking yang akrab disapa Cak Nun itu justru menyoroti stasiun televisi yang mengupas kasus video mesum tersebut.
"TV justru mendukung Luna Maya, sedangkan istighatsah (doa bersama) yang dihadiri ribuan orang tidak masuk TV. Yang jelek justru menjadi perhatian, sedangkan yang baik-baik diabaikan," ucapnya di Surabaya, Kamis, dalam acara bedah buku berjudul "Nicotine War".
Lelaki kelahiran Jombang, Jatim, itu meminta masyarakat untuk bersikap kritis tanpa bergantung pemerintah.
"Dalam kondisi carut marut karena mementingkan kejelekan daripada kebaikan itu, masyarakat jangan bergantung pemerintah atau siapa pun," tuturnya.
Oleh karena itu, kata Cak Nun, masyarakat hendaknya rajin membaca buku untuk "pintu" berpikir kritis, sehingga mereka tidak mudah dibodohi siapa pun, termasuk pemerintah.
"Misalnya, soal rokok, masyarakat harus jeli dan kritis, kenapa rokok saja yang diributkan. Itu karena di situ ada banyak kepentingan, karena itu banyaklah membaca," tegasnya.
Ia berkilah rokok itu tak cukup disikapi dengan fatwa haram atau argumentasi medis, sebab rokok lebih patut dipahami dengan kalbu (suara hati).
"Kalau menyikapi masalah dengan hati, maka kita tidak akan mudah terjebak pada propaganda pihak lain," katanya menjelaskan. (E011/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010