London (ANTARA News/AFP) - Harga minyak dunia bervariasi pada Kamis, karena investor melakukan aksi ambil untung menyusul kenaikan baru-baru ini, kata analis.
Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Juli, turun 67 sen menjadi 77 dolar per barel.
Sedangkan minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Agustus naik 75 sen menjadi 78,89 dolar.
"Harga minyak telah rally selama beberapa hari sesuai dengan rally di pasar ekuitas dan setelah keuntungan ini, investor cenderung untuk membukukan beberapa keuntungan," kata Victor Shum, seorang analis untuk konsultan energi Purvin and Gertz.
Harga minyak naik untuk hari ketiga berjalan pada Rabu, terangkat oleh kejutan penurunan persediaan bensin AS (BBM) yang memberikan kesan penguatan permintaan di negara konsumen energi terbesar di dunia.
Pada saat yang sama, Departemen Energi AS melaporkan kenaikan tak terduga cadangan minyak mentah, naik 1,7 juta barel menjadi 363,1 juta barel pada minggu yang berakhir 11 Juni.
Peningkatan itu mengerjut sebagian besar analis yang disurvei oleh Dow Jones Newswires, yang rata-rata memperkirakan untuk penurunan 1,3 juta barel.
Tapi bangunan minyak mentah ditutupi oleh kejutan penurunan dalam cadangan bensin, dengan 600.000 barel menjadi 218,3 juta barel, mengalahkan ekspektasi data datar.
Pasar memantau erat tingkat cadangan bensin AS selama puncak bulan-bulan dari musim berkendara pada liburan musim panas di negara itu untuk mengukur permintaan.
"Hal yang telah benar-benar telah mendukung persediaan produk yang termasuk bensin," kata Jason Schenker dari Prestige Economics.
"Kami berada dalam musim berkendara sekarang, itu sebabnya ada langkah yang lebih tinggi pada penarikan (turun)," katanya.
"Plus ada penurunan besar dalam pemanfaatan kilang, sehingga mungkin ada kekhawatiran tentang pasokan produk di masa depan."
Tingkat utilisasi kilang AS turun menjadi 87,9 persen dari kapasitas 89,1 persen minggu sebelumnya. (A026/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010