Jakarta (ANTARA) - Fesyen muslim atau modest fashion Indonesia sudah cukup dikenal oleh dunia, oleh karenanya industri ini juga digunakan sebagai salah satu cara untuk berdiplomasi.

Indonesia dan Turki adalah dua negara yang memiliki banyak persamaan, antara lain keduanya merupakan salah satu negara berpenduduk muslim terbesar dan disebut sebagai pasar fesyen modest terbesar dunia.

Turki dikenal dengan industri manufakturnya yang kuat sehingga dikenal sebagai salah satu supplier fesyen modest terbesar di dunia dan Indonesia dikenal dengan langkah progresif melalui program-program dan inovasi desain.

Baca juga: Pelaku fesyen muslim Indonesia alihkan fokus ke online

Melihat fakta tersebut Kedutaan Besar Republik Indonesia di Ankara, Turki dan #Markamarie mencoba menghubungkan dua negara melalui acara bertajuk "Introducing Indonesia" yang diadakan secara hybrid (daring dan luring pada 7-8 April 2021 mulai pukul 14.00-16.00 (waktu Turki) atau 18.00-20.00 WIB di Wisma Indonesia di Ankara.

"Melalui diplomasi fesyen ini, kami bertujuan untuk menghubungkan pusat kedua negara Muslim, Indonesia dan Turki, lebih dekat dari sebelumnya," ujar H.E Lalu Muhamad Iqbal, Duta Besar Republik Indonesia untuk Turki dalam jumpa pers secara virtual, Senin.

Iqbal mengatakan Turki adalah pasar busana muslim yang sangat besar. Belum lagi negara tersebut juga menjadi sentral untuk perdagangan muslim internasional yang dari beberapa wilayah.

"Kalau kita lihat Turki adalah hub semua perdagangan internasional ke Middle East, Afrika Utara, Balkan dan Asia tengah yang banyak pengguna fesyen muslimah, itu sangat besar potensi pasarnya," kata Iqbal.

"Introducing Indonesia" akan menampilkan peragaan busana oleh tujuh jenama fesyen serta presentasi untuk memperkenalkan fesyen dan budaya Indonesia.

Tujuh brand tersebut adalah Elzatta, Wearing Klamby, Jawhara Syari, Thethuna, Medina Zein, Restu Pratiwi dan Hwan Eco Ethnic.

Selain peragaan busana, "Introducing Indonesia" juga akan menghadirkan pertunjukan Angklung yang dibawakan oleh Dharma Wanita KBRI Ankara dan juga presentasi Prelude to Indonesian Fashion by #Markamarie oleh Franka Soeria.

"Tujuh brand ini dipilih agar show ini merepresentasikan Indonesia. Jadi enggak cuma yang terkenal aja yang diajak tapi yang udah siap jualan, yang kuat dan inklusif," ujar Franka.

Iqbal juga mengatakan bahwa Ibu Negara Turki, Ibu Emine Erdoğan akan menghadiri acara tersebut pada 7 April 2021.

"Introducing Indonesia: A Hybrid Fashion Event" ini akan diadakan dengan menerapkan social distancing serta protokol kesehatan dan keselamatan yang ketat. Masyarakat Indonesia juga dapat menyaksikan acara tersebut secara online melalui saluran YouTube, Indonesia di Ankara pada tanggal 7 April pukul 18.00-20.00 WIB.

"Kami akan terus mencari cara dan sarana untuk membuat masyarakat kami lebih dekat, meskipun menghadapi tantangan pandemi. Kami berharap acara ini dapat menjadi wadah untuk saling mengenal dan berbisnis," ujar Iqbal.

Baca juga: Lesti Kejora kolaborasi dengan Sideline dalam koleksi busana lebaran

Baca juga: Rayakan ulang tahun, Buttonscarves luncurkan sandal dan tas

Baca juga: Menkop UKM prediksi penjualan pakaian muslim capai Rp4,5 triliun

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021