Singapura (ANTARA News) - Harga minyak melemah di perdagangan Asia, Kamis, karena pasar saham melemah dan investor membukukan keuntungan setelah lonjakan di atas 78 dolar per barel, kata analis.

Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Juli, merosot 60 sen menjadi 77,07 dolar per barel, sementara minyak mentah Brent North Sea, London, untuk pengiriman Agustus turun 24 sen pada 77,90 dolar.

"Harga minyak sedikit menyusut dan ini adalah konsisten dengan gerakan di pasar ekuitas," kata Victor Shum, seorang senior prinsipal konsultan energi Purvin and Gertz seperti dikutip AFP.

"Tidaklah mengherankan bahwa kita melihat penurunan pada saat yang sama yang kita lihat beberapa pengurangan di indeks saham Nikkei Jepang," katanya kepada AFP.

Saham Tokyo merosot 0,67 persen pada Kamis, karena aksi ambil untung setelah kenaikan hari sebelumnya, di tengah tidak adanya isyarat kuat, kata dealer.

Shum mengatakan, investor juga menguangkan setelah harga minyak naik untuk ketiga hari berjalan Rabu, dengan kontrak New York mencapai sebuah puncak harian 78,13 dolar, harga tertinggi sejak 10 Mei.

"Harga minyak telah rally selama beberapa hari sesuai dengan rally di pasar ekuitas dan setelah kenaikan ini, investor cenderung untuk membukukan beberapa keuntungan," kata Shum.

Harga telah mendapat dukungan dari penurunan mengejutan dalam persediaan bensin AS, yang memicu harapan untuk meningkatnya permintaan pada musim panas di negara konsumen energi terbesar dunia.(A026/A027)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010